Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), Provinsi Maluku dalam upaya mencegah meluasnya penyebaran virus COVID-19 mengerahkan satuan tugas untuk menyemprotkan cairan disinfektan, dimulai dari areal Kantor Bupati di Langgur, Senin.Hari ini adalah awal penyemprotan disinfektan oleh Satgas COVID-19 Maluku Tenggara (Malra). Besok (Selasa, 24/3) akan kita lakukan penyemprotan pada fasilitas pemerintah lainnya, tempat ibadah, sekolah, serta fasilitas umum, dan akan dibantu oleh pih
"Hari ini adalah awal penyemprotan disinfektan oleh Satgas COVID-19 Maluku Tenggara (Malra). Besok (Selasa, 24/3) akan kita lakukan penyemprotan pada fasilitas pemerintah lainnya, tempat ibadah, sekolah, serta fasilitas umum, dan akan dibantu oleh pihak TNI dan Polri," kata Ketua Tim Gugus Satgas COVID-19 Kabupaten Malra Mochtar Ingratubun, disela-sela penyemprotan itu.
Satgas COVID-19 Malra yang berjumlah beberapa orang dipimpin oleh Mochtar Ingratubun mengawali menyemprotkan cairan disinfektan di kantor Bupati Malra di Jalan Langgur-Debut.
Ia mengatakan penyemprotan cairan disinfektan itu adalah langkah serius Pemkab Malra dalam upaya mengantisipasi secara dini penyebaran COVID-19 agar masyarakat tidak terinfeksi maupun mencegah penyebaran virus tersebut.
Terkait kerja Gugus Satgas COVID-19, ia menjelaskan bahwa setelah terbentuk pihaknya telah melakukan sosialisasi tentang penyakit yang disebabkan virus corona tersebut dan upaya pencegahan dan penanganannya. Sosialisasi diberikan kepada masyarakat di 11 kecamatan yang ada di Malra.
"Kita juga selalu melakukan rapat terbatas bersama Bupati, Forkopimda, dan lainnya, serta melakukan penanganan jika ada warga yang dicurigai terjangkit, yakni akan langsung dilakukan pemeriksaan oleh tim medis," kata Mochtar Ingratubun.
Sekretaris Gugus Tugas COVID-19 Malra dr Katrinje Notanubun -- yang juga Kepala Dinkes Malra -- menjelaskan penyemprotan disinfektan ini bertujuan untuk membunuh kuman termasuk virus, di mana cairan yang digunakan mengandung clorin pemutih dan pembersih kuman.
Disinggung soal perkembangan terakhir kasus COVID-19 di wilayah Malra, ia menegaskan hingga kini baru terdapat satu orang yang dalam status Orang Dalam Pengawasan (ODP).
"Kesempatan ini juga saya mengimbau masyarakat di Malra agar tidak panik, namun selalu waspada dan melakukan upaya-upaya pencegahan sesuai yang sudah diberitahukan oleh Pemerintah," katanya.
Selain itu, juga mengupayakan pencegahan meliputi rajin mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir, menggunakan masker, meningkatkan daya tahan tubuh dengan asupan bergizi, istirahat yang cukup, menjaga kebersihan lingkungan, dan menghindari kerumunan orang banyak serta menjaga jarak dengan orang lain (social distancing), demikian Katrinje Notanubun.
Baca juga: Dua WNA Jepang diisolasi di RSUD Haulussy Ambon
Baca juga: Uskup Diosis Amboina tiadakan misa di Maluku-Malut
Baca juga: Spesimen dua warga Jepang sudah dikirim ke Labkes Kemenkes
Pewarta: Shariva Alaidrus
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020