Fitur itu terletak di bagian atas linimasa laman utama untuk aplikasi Twitter di ponsel dan di bagian #Explore pada tampilan desktop.
Dalam siaran pers, Twitter mengatakan fitur "event page Covid-19" sudah tersedia di Indonesia dan beberapa negara di Asia Pasifik, yaitu Australia, Filipina, Malaysia, Singapura, Thailand, India, Jepang dan Korea Selatan.
Setelah mengklik event page Covid-19, laman Twitter akan memuat informasi terkini dari sumber resmi tentang perkembangan kasus virus corona.
Baca juga: Raksasa teknologi komitmen perangi penipuan dan misinformasi COVID-19
Baca juga: Twitter wajibkan pegawai kerja dari rumah karena virus corona
"Dengan banyaknya pengguna Twitter yang terdiri dari para ahli, akun resmi pejabat negara, ahli medis, dan ahli epidemiologi; Twitter ingin mengamplifikasikan informasi yang berasal dari sumber tepercaya ini lebih jauh lagi," kata Twitter.
Berkaitan dengan keamanan percakapan di tengah situasi krisis, Tim Trust & Safety Twitter tidak memberikan toleransi untuk informasi yang dimanipulasi dan penyalahgunaan platform tersebut.
Twitter mewajibkan pengguna untuk menghapus konten yang dapat meningkatkan risiko penularan virus corona, termasuk konten yang memuat penolakan untuk mengikuti arahan dari ahli, ajakan untuk menggunakan perawatan, pencegahan dan teknik diagnosis palsu dan konten yang menyesatkan dari pengguna yang mengaku sebagai ahli atau otoritas negara.
Twitter bekerja sama denga organisasi dunia untuk mengidentifikasi ahli medis dan memverifikasi akun mereka, prioritas untuk akun yang menggunakan email yang berasosiasi langsung dengan lembaga.
Twitter sejak awal tahun ini mendorong informasi dari sumber terpercaya atau pemerintahan berada di urutan teratas laman pencarian.
Baca juga: Twitter uji coba fitur mirip "Stories" di Brasil
Baca juga: #StopPanikLawanCorona jadi tren di Twitter
Baca juga: Twitter benarkan akun Facebook dan Messenger miliknya diretas
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020