• Beranda
  • Berita
  • Polsektro Kebayoran Baru cek supermarket cegah 'panic buying'

Polsektro Kebayoran Baru cek supermarket cegah 'panic buying'

24 Maret 2020 20:05 WIB
Polsektro Kebayoran Baru cek supermarket cegah 'panic buying'
Petugas Polsek Kebayoran Baru, Polrestro Jakarta Selatan mengecek kondisi supermarket di wilayah Kebayoran Baru guna mencegah 'panic buying' selama wabah Virus Corona (COVID-19), Selasa (24/3/2020). ANTARA/HO Polsek Kebayoran Baru/am.

dari hasil pengecekan aktivitas pembeli di kelima supermarket dan swalayan serta pasar itu masih normal dan berjalan kondusif

Kepolisian Sektor Kebayoran Baru, Polres Metro Jakarta Selatan melakukan pengecekan ke sejumlah supermarket, Selasa, memastikan pasokan bahan makanan mencukupi guna mencegah 'panic buying' di tengah wabah Virus Corona COVID-19.

Kapolsek Kebayoran Baru Kompol Jimmy mengatakan pengecekan ini dipimpin langsung oleh Kanit Intelkam Kompol Febriman Sarlase ke lima supermarket yang ada di wilayah Kebayoran Baru.

Baca juga: Dinkes DKI Jakarta jelaskan warga yang diprioritaskan rapid test

"Pengecekan ini untuk pemetaan di beberapa supermarket dan swalayan di wilayah Kebayoran Baru untuk antisipasi 'panic buying' dampak dari wabah Virus Corona COVID-19," kata Jimmy.

Petugas Polsek Kebayoran Baru mendatangi lima supermarket dan swalayan yakni 'Grand Lucky SCBD, Kelurahan Senayan, Ranch Market La Maison Barito di Gandaria Tengah, Grand Lucky di jalan Radio Dalam, Pasar Mayestik di jalan Tebah dan Carrefour di Blok M Square.

Baca juga: Dirut: RSPI Sulianti Saroso perluas ruang isolasi pasien COVID-19


Menurut Jimy, dari hasil pengecekan aktivitas pembeli di kelima supermarket dan swalayan serta pasar itu masih normal dan berjalan kondusif.

"Tidak terlihat aksi borong sembako di kelima swalayan dan supermarket itu," kata Jimy.

Selain itu, lanjut Jimy, pasokan kebutuhan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, maupun tepung di supermarket dan swalayan tersebut masih mencukupi.

"Yang habis itu masker dan sanitizer tidak tersedia di kelima supermarket itu," kata Jimy.

Jimy menambahkan, selain mengecek ketersediaan kebutuhan pokok, petugas juga memberikan sosialisasi kepada pengelola untuk mencegah 'panic buying' dengan membelakukan pembatasan maksimal pembelian konsumen khususnya barang kebutuhan pokok.

Baca juga: PKS bantu 42 ribu masker untuk tenaga medis Jakarta

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020