• Beranda
  • Berita
  • Bandara Biak pasang bilik disinfektan cegah penyebaran COVID-19

Bandara Biak pasang bilik disinfektan cegah penyebaran COVID-19

25 Maret 2020 06:39 WIB
Bandara Biak pasang bilik disinfektan cegah penyebaran COVID-19
Seorang pilot pesawat menggunakan bilik disenfektan untuk mencegah pandemi COVID-19. ANTARA/HO- Angkasa Pura 1/Ismail
Otoritas pengelola bandara internasional Frans Kaisiepo Biak memasang bilik desinfektan untuk pencegahan penyebaran virus Corona (COVID-19).

Setiap penumpang pesawat yang datang maupun pergi di bandara Frans Kaisiepo Biak yang pastinya akan melewati bilik desinfektan.

Dalam bilik tertutup dan terpasang kipas serta cairan desinfektan itu, berguna untuk mensterilkan virus-virus yang menempel di pakaian.

Bilik desinfektan yang terpasang di Bandara Frans Kaisiepo ini telah terpasang sejak Senin (23/3) dengan ukuran yang pas untuk satu orang, embun desinfektan akan disemprotkan melalui kipas bertegangan tinggi.

Bilik desinfektan bisa digunakan tidak hanya bagi penumpang tetapi juga bagi pengantar maupun pengunjung, hingga petugas-petugas bandara.

Baca juga: Penumpang dievakuasi di Bandara Pekanbaru karena gejala COVID-19
Baca juga: Bandara Jambi tambah fasilitas penyemprot disinfektan untuk penumpang


"Bandara sebagai pintu gerbang merupakan pintu masuk warga dari dan ke Kabupaten Biak Numfor, oleh karena itu kami memasang bilik disinfektan guna mencegah penyebaran COVID-19 mulai Senin (23/3) sore,” ungkap General Manager PT Angkasa Pura I bandara Frans Kaisiepo Biak Agus Budiharto di Biak, Rabu.

Demi menangkal virus corona, Bandara Frans Kaisiepo juga dilengkapi berbagai sarana selain thermal scanner dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas III Biak.

Misalnya, di area kedatangan, sebelum melewati bilik disinfektan, para penumpang diperiksa suhu tubuhnya oleh petugas menggunakan thermometer suhu.

​​​​Serta hand sanitizer yang ditempatkan pada 9 titik, lalu penerapan social distancing saat antrean dengan jarak minimal satu meter.

KKP Biak membagikan health alert card (HAC) atau kartu kewaspadaan kesehatan sebagai bukti telah melewati tahapan pemindaian di bandara.

HAC wajib diisi oleh setiap penumpang pesawat dari daerah yang juga terjangkit virus corona seperti Jakarta, Surabaya, Yogyakarta dan Bali.
Kegiatan ini juga diterapkan kepada para penumpang yang berasal dari Makassar saat berada di bandara Frans Kaisiepo Biak.

Baca juga: Surabaya pasang dua bilik sterilisasi di Terminal Juanda
Baca juga: Pemkab Jayawijaya perketat pemeriksaan di Bandara Wamena, cegah corona
Baca juga: Cegah corona, bagasi di Bandara Soekarno-Hatta disemprot disinfektan

Pewarta: Muhsidin
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020