Bursa saham Australia melonjak hampir enam persen pada pembukaan perdagangan Rabu pagi, menyusul dukungan kuat dari Amerika Serikat, ketika para pemimpin kongres negara itu mendekati kesepakatan untuk stimulus ekonomi besar-besaran.Indeks acuan S&P/ASX 200 naik 283,2 poin atau 5,98 persen pada 5.018,90 poin
Pada pukul 10.30 waktu setempat, indeks acuan S&P/ASX 200 naik 283,2 poin atau 5,98 persen pada 5.018,90 poin, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas bertambah 281,2 poin atau 5,92 persen pada 5.034,50 poin.
"Indeks-indeks utama AS melonjak mencetak kenaikan satu hari terbesar mereka sejak 1933 karena investor mengantisipasi keberhasilan lolosnya paket stimulus fiskal dua triliun dolar AS oleh Kongres," kata kepala strategi pasar CMC Markets, Michael McCarthy.
"Paket itu diperkirakan akan melewati kedua majelis AS selama sesi perdagangan Asia Pasifik hari ini," katanya.
Sebagian besar sektor diperdagangkan lebih tinggi, dengan sektor keuangan, material, dan industri memimpin kenaikan.
Di sektor keuangan, bank-bank besar Australia melonjak dengan Commonwealth Bank naik 5,06 persen, ANZ naik 6,94 persen, National Australia Bank naik 5,56 persen dan Westpac Bank naik 5,31 persen.
Saham-saham pertambangan melambung dengan Rio Tinto naik 5,14 persen, BHP naik 6,94 persen, penambang emas Newcrest naik 5,10 persen dan Fortescue Metals naik 4,52 persen.
Produsen-produsen minyak dan gas meningkat dengan Oil Search naik 2,94 persen, Santos naik 4,83 persen dan Woodside Petroleum naik 4,65 persen.
Supermarket terbesar Australia tergelincir dengan Coles turun 0,62 persen dan Woolworths turun 2,46 persen.
Sementara itu, dikutip dari Xinhua, raksasa telekomunikasi Telstra turun 1,42 persen, maskapai nasional Qantas melonjak 22,01 persen dan perusahaan biomedis CSL naik 0,86 persen.
Baca juga: Wall Street reli, Dow melonjak 11 persen di hari terbaik sejak 1933
Baca juga: Saham Prancis bergairah dengan indeks CAC 40 melambung 8,39 persen
Baca juga: Bursa saham Inggris "rebound", indeks FTSE 100 melonjak 9,05 persen
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020