• Beranda
  • Berita
  • Kalteng realokasi anggaran Rp200 miliar untuk penanganan COVID-19

Kalteng realokasi anggaran Rp200 miliar untuk penanganan COVID-19

25 Maret 2020 11:12 WIB
Kalteng realokasi anggaran Rp200 miliar untuk penanganan COVID-19
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran bersama Tim Gugus Percepatan Penanganan COVID-19 Kalteng di Palangka Raya, Selasa, (24/3/2020). ANTARA/Muhammad Arif Hidayat

Hingga pada akhirnya, ada anggaran mungkin sekitar Rp200 miliar lebih untuk percepatan penanganan COVID-19 di Kalteng

Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran memerintahkan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk memangkas anggaran perjalanan dinas hingga sekitar 50 persen, serta anggaran proyek dan lainnya senilai Rp200 miliar untuk penanganan penyebaran virus corona atau COVID-19.

"Hingga pada akhirnya, ada anggaran mungkin sekitar Rp200 miliar lebih untuk percepatan penanganan COVID-19 di Kalteng," katanya di Palangka Raya, Rabu.

Tindakan tersebut sesuai Inpres Nomor 4 Tahun 2020, yakni sehubungan dengan semakin meluasnya penyebaran wabah COVID-19 yang telah ditetapkan sebagai pandemi global oleh WHO, maka diperlukan langkah-langkah cepat, tepat, fokus, terpadu dan sinergi antar kementerian atau lembaga dan pemerintah daerah.

Inpres itu ditujukan kepada berbagai pihak, termasuk para kepala daerah yakni gubernur hingga bupati dan wali kota. Semua diarahkan mengutamakan penggunaan alokasi anggaran yang ada untuk percepatan penanganan COVID-19.

"Kami sudah  merapatkan dan membahas tentang instruksi presiden tersebut, agar anggaran tidak prioritas seperti perjalanan dinas maupun proyek tidak prioritas bisa dipotong dan tidak dijalankan dulu," katanya.

Gubernur menjelaskan, saat ini pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pihak ketiga di wilayah Solo, Jawa Tengah untuk pengadaan masker bagi Kalteng. Tujuannya guna menambah persediaan yang ada, sehingga kemudian bisa didistribusikan ke kabupaten dan kota sesuai prioritasnya.

Juga mengupayakan pengadaan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis. Saat ini pihaknya berupaya memenuhi kebutuhan tersebut bagi seluruh kabupaten dan kota, hanya saja yang menjadi kendala bukanlah masalah pendanaan, melainkan ketersediaan barangnya yang sulit didapat.

"Sedangkan menghadapi dampak sosial, bagi masyarakat terkena dampak COVID-19, misalnya ODP akan kami bantu sembako. Nanti akan kami rapatkan apa saja bantuan yang diberikan," katanya.

Baca juga: Kalteng perluasan layanan COVID-19 gunakan asrama BPSDM

Baca juga: DPRD Palangka Raya ajak masyarakat tingkatkan kesadaran cegah COVID-19

Baca juga: Dua positif COVID-19 Kalteng tingkatkan statusi tanggap darurat

Baca juga: Buruh tak bekerja terkait COVID-19 di Kalteng tetap terima upah

 

Pewarta: Kasriadi/Muhammad Arif Hidayat
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020