Fore Coffee meluncurkan seri Jamu Tradisional berupa Wedang Uwuh dan Temulawak Rempah untuk memenuhi kebutuhan konsumen urban atas produk minuman herbal bercita rasa lokal. Kedua menu ini tersedia untuk dipesan secara online agar konsumen bisa tetap produktif selama #dirumahaja.
“Fore meluncurkan dua menu jamu tradisional yaitu Wedang Uwuh dan Temulawak Rempah yang berkhasiat menjaga dan meningkatkan imunitas tubuh. Kami juga ingin masyarakat Indonesia semua tetap fit dan produktif supaya bisa bersama-sama menghadapi situasi darurat ini” kata Elisa Suteja, COO Fore Coffee, dalam keterangan resmi.
Seri Jamu Tradisional Fore Coffee yang punya rasa identik tradisional ini betul-betul didatangkan langsung dari Solo, Jawa Tengah.
Wedang Uwuh dipercaya dapat membantu menjaga imunitas dan kebugaran tubuh. Menu ini disajikan dalam keadaan hangat dan terdiri dari bahan rempah tradisional pilihan seperti kayu secang yang bisa meningkatkan imun dan menghangatkan tubuh, daun manis jangan yang menurunkan tekanan darah, sereh yang baik untuk detoksifikasi tubuh serta antioksidan, dan gula batu dengan kandungan vitamin, mineral, dan asam amino yang tinggi.
Sementara minuman Temulawak Rempah berkhasiat meningkatkan stamina dan kesehatan tubuh. Minuman ini juga disajikan secara hangat dan diracik menggunakan rempah tradisional pilihan seperti temulawak, kunyit, jahe, sereh, kayu manis, gula batu, dan gula jawa yang memiliki khasiat masing-masing.
Temulawak mengandung antibakteri yang baik untuk pencernaan dan anti inflamasi. Kunyit mengandung antioksidan dan mengatasi nyeri sendi. Jahe berfungsi untuk menghangatkan tubuh dan menangkal infeksi bakteri dan virus, sedangkan kayu manis berkhasiat meningkatkan kekebalan tubuh dan antibakteri.
Kedua menu seri Jamu Tradisional Fore Coffee tersedia secara eksklusif di aplikasi Fore Coffee dan 52 toko di Jabodetabek, serta bisa dipesan di GoFood dan GrabFood mulai 26 Maret 2020.
“Melalui penjualan online dan delivery, target Fore ingin membawa minuman tradisional asli Indonesia lebih dekat dengan masyarakat Indonesia dan mudah dijangkau sehingga dapat dinikmati oleh siapa saja dan kapan saja, terutama di waktu seperti ini,” ujar Elisa.
Baca juga: Benarkah jamu tradisional bisa tangkal COVID-19?
Baca juga: Tangkal corona, penjual jamu keliling promosikan "Jamu Jokowi"
Baca juga: "Urek petoga" jamu kuat khas Suku Sakai
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020