• Beranda
  • Berita
  • Virus corona membuat kering kantong klub Liga Championship

Virus corona membuat kering kantong klub Liga Championship

25 Maret 2020 16:17 WIB
Virus corona membuat kering kantong klub Liga Championship
Pemilik Leeds United FC Andrea Radrizzani (kiri) saat di Myanmar. (AFP/YE AUNG THU)
Krisis virus corona pelan-pelan mempengaruhi klub-klub Eropa, diantaranya liga divisi dua Inggris atau Liga Championship yang menjerit oleh terhentinya pemasukan akibat pertandingan dihentikan sementara guna membendung penyebaran virus yang sudah merajalela ke seluruh penjuru dunia itu.

Salah satu klub Liga Championship yang mencemaskan terhentinya aliran pemasukan finansialnya adalah Leeds United.

Mengutip Sky Sports di Jakarta, Rabu, pemilik Leeds Andrea Radrizzani merasa dampak pandemi virus corona telah menciptakan bencana ekonomi kepada klubnya, namun demikian tetapi berharap besar bisa promosi ke Liga Premier musim depan.

Baca juga: Tuntaskan musim, Barnes sebut pemain terima laga tanpa penonton
Baca juga: MU dan City sumbang Rp1,8 miliar bagi korban virus corona


Semua pertandingan sepak bola profesional di Inggris masih tetap ditangguhkan akibat kian banyaknya penderita COVID-19 sampai paling tidak 30 April.

Radrizzani mengakui krisis global akibat virus corona akan berpengaruh buruk secara luas kepada klubnya.

"Dengan sangat menyesal ini memang bencana (terhadap ekonomi dunia sepak bola)," kata Radrizzani.

"Klub seperti kami kehilangan 8-10 juta pound setiap tahun untuk tetap kompetitif, dan tak ada yang ingin mempertahankan usaha dengan kerugian seperti itu setiap tahun."

"Situasi ini memperburuk keuangan kami. Dengan tidak memainkan lima pertandingan kandang, kami kehilangan 2,5 juta pound yang merupakan satu-satunya sumber pendapatan kami karena kami tidak mendapatkan sebesar itu dari hak siar televisi," papar Radrizzani.

Dia mengaku sudah berbicara dengan federasi sepak bola dan pemain guna membahas kehilangan potensi pemasukan itu. "Prioritasnya menjaga lagi neraca keuangan agar normal seperti biasa."

Namun Radrizzani optimistis di ujung kompetisi klubnya mencatat hasil baik sehingga masuk kompetisi elite Liga Premier musim depan.

Baca juga: Liga Premier 2020-2021 mulai setelah musim ini tuntas
Baca juga: Liga Inggris 2019/20 dipastikan lanjut, tapi tidak sebelum 30 April


 

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020