COVID-19 diinapkan di hotel yang sudah disediakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Tadi siang Pak Gubernur bilang baru ada 138 orang. Tapi setelah konpers langsung mendadak banyak sekali animo yang masuk. Jadi hari ini hingga malam nanti diperkirakan sampai 400 tenaga medis yang akan menginap,"
kata Direktur Utama Jaktour, Novita Dewi di Hotel Grand Cempaka, Jakarta, Kamis.
Hotel itu digunakan khusus bagi para dokter dan tenaga medis yang menangani pasien terjangkit virus corona untuk menginap.
Novita mengatakan, para tenaga medis itu nantinya mendapatkan layanan yang maksimal karena sudah menjadi garda terdepan untuk mengatasi kasus COVID-19 di Ibu Kota.
"Kita berikan penginapan yang layak kemudian juga makan itu 'free flow', baik pagi, siang, malam, snack. Jadi kapan mereka lapar kita siapkan," katanya.
Kemudian disiapkan kopi. "Setiap hari kamar mereka di semprot disinfektan untuk memastikan supaya semuanya steril," kata Novita.
Baca juga: Mall Kokas tutup sementara mulai 29 Maret
Baca juga: Pasar Jaya tutup sebagian Pasar Tanah Abang
Novita belum mengetahui waktu bagi para tenaga medis dapat kembali ke rumahnya. Para tenaga medis diharuskan menginap di tempat itu hingga wabah COVID-19 bisa diatasi dan dikendalikan secara penuh.
Jaktour sebagai penyedia jasa dan layanan bagi para tenaga medis tersebut berkomitmen memberikan layanan bagi para garda terdepan itu sesuai dengan arahan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Jadi kita juga mengajak seluruh warga untuk ikut membantu, karena ini masalah kita bersama. Kita muliakan para tenaga medis kita yang sudah membantu pasien-pasien yang terinfeksi COVID-19 ini," kata Novita.
Hingga saat ini baru dua RSUD yang mengirimkan tenaga medisnya untuk tinggal di hotel yang disediakan oleh Pemerintah itu, yaitu RSUD Pasar Minggu dan RSUD Tarakan.
Baca juga: Anies Baswedan prioritaskan "rapid test" bagi tenaga medis
Baca juga: Angkutan umum di DKI dinilai berhasil terapkan jarak sosial
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020