Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggelar bulan bakti peduli nelayan sebagai bagian dari program siaga nelayan yang juga termasuk sebagai upaya menanggulangi merebaknya virus corona atau COVID-19.Program siaga nelayan ini berupa bakti sosial, bakti usaha dan bakti sehat perikanan untuk nelayan
"Program siaga nelayan ini berupa bakti sosial, bakti usaha dan bakti sehat perikanan untuk nelayan," kata Dirjen Perikanan Tangkap KKP M Zulficar Mochtar dalam siaran pers di Jakarta, Jumat.
Zulficar memaparkan program siaga nelayan melalui bulan bakti peduli nelayan itu diawali di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Nizam Zachman Jakarta dan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Karangantu, Serang, Banten, pada 26 Maret lalu.
Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP menjelaskan bahwa program siaga nelayan merupakan upaya dalam menjalankan Protokol Penanggulangan COVID-19. Fokus kegiatan program tersebut dilakukan di pelabuhan perikanan, Tempat Pemasaran Ikan (TPI) dan sentra nelayan.
Zulficar menambahkan bakti sosial yang dilakukan berupa pembuatan fasilitas cuci tangan sederhana untuk nelayan dan awak kapal perikanan di pelabuhan perikanan.
Sementara bakti sehat diwujudkan dengan pemeriksaan kesehatan nelayan dan awak kapal perikanan, penyemprotan disinfektan, dan sterilisasi kapal perikanan, unit pengolahan ikan, TPI, serta pabrik.
Selain itu, ada juga pembagian hand sanitizer, masker, distribusi vitamin dan penyediaan bilik/tenda desinfektan di pelabuhan perikanan UPT pusat.
"Pemeriksaan kesehatan ini kita targetkan kepada 50.000 nelayan dan awak kapal perikanan di pelabuhan perikanan seluruh Indonesia. Sementara untuk kapal perikanan sebanyak 10.000 unit dapat dilakukan sterilisasi," jelas Zulficar.
Ia berpesan agar aktivitas perikanan tangkap saat ini dapat memperhatikan dan melaksanakan seluruh Protokol Penanggulangan COVID-19, dan mendorong nelayan dan pelaku usaha untuk menjalankan seluruh prosedur agar terhindar dari paparan virus corona.
"Tidak hanya pelakunya yang harus terjaga kebersihan dan kesehatannya. Saya juga meminta agar seluruh produk perikanan yang didaratkan di pelabuhan perikanan dapat diperiksa dan ditangani dengan baik untuk menjaga higienitas dan mutu ikan sebagai sumber pangan," ucapnya.
Ditjen Perikanan Tangkap KKP juga bekerja sama dengan berbagai pihak, melibatkan relawan dan kemitraan untuk membantu para nelayan. Kegiatan ini dilakukan pada 31 pelabuhan perikanan pusat dan perintis serta UPT daerah di 34 provinsi.
Baca juga: KKP percepat penyaluran KUR dengan optimalkan peran penyuluh
Baca juga: KKP siapkan program siaga nelayan di tengah COVID-19
Baca juga: Menteri Edhy minta jajarannya inovatif bangun perikanan budidaya
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020