Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Sumatera Utara mengumumkan perkembangan terbaru kasus virus corona di provinsi itu hingga Jumat, menunjukkan penurunan jumlah pada kategori orang dalam pemantauan (ODP) COVID-19.hal ini merupakan suatu kemajuan
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Sumatera Utara dr Aris Yudhariansyah mengatakan bahwa penurunan jumlah ODP mencapai 2.8 persen dari sebelumnya 3.080 orang, kini menjadi 2.995 orang.
"Hal ini merupakan suatu kemajuan, karena ODP ini berkurang jumlahnya sesuai dengan masa karantina dan isolasi yang telah dilakukan," katanya.
Baca juga: Antisipasi COVID-19 sejumlah jalan di Medan ditutup mulai Sabtu
Baca juga: Seorang dokter dinyatakan positif COVID-19 di Medan
Baca juga: Antisipasi COVID-19 sejumlah jalan di Medan ditutup mulai Sabtu
Baca juga: Seorang dokter dinyatakan positif COVID-19 di Medan
Sementara itu, kenaikan masih terjadi pada pasien dalam pengawasan (PDP). Kenaikan mencapai 6.5 persen dari angka sebelumnya berjumlah 71, kini sudah 76 orang yang tersebar di Kota Medan, Tanjung Balai dan Serdang Bedagai.
Ia menjelaskan, untuk pasien positif COVID-19, jumlahnya tidak berbeda dari hari sebelumnya yakni 9 orang, begitu juga dengan pasien yang sembuh berjumlah 3 orang.
Ia menjelaskan, untuk pasien positif COVID-19, jumlahnya tidak berbeda dari hari sebelumnya yakni 9 orang, begitu juga dengan pasien yang sembuh berjumlah 3 orang.
"Mari kita tetap menjaga untuk tidak berada di luar rumah, kami harapan masyarakat bisa memahami betul terhadap penyakit ini. Sehingga kemudian tidak perlu ada kepanikan," ujarnya.
Baca juga: Jumlah ODP terkait COVID-19 di Sumut terus bertambah jadi 3.080 orang
Baca juga: Sudah tiga orang meninggal dunia karena Corona baru di Sumut
Baca juga: Satgas: Sudah 6 PDP COVID-19 di Sumut dinyatakan sembuh
Baca juga: Jumlah ODP terkait COVID-19 di Sumut terus bertambah jadi 3.080 orang
Baca juga: Sudah tiga orang meninggal dunia karena Corona baru di Sumut
Baca juga: Satgas: Sudah 6 PDP COVID-19 di Sumut dinyatakan sembuh
Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020