Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengatakan langkah tersebut diambil sebab ODP Corona, khususnya di Kota Kendari, masih sulit untuk disiplin mengisolasi diri secara mandiri di rumah masing-masing.
"Karena orang ODP ini sulit disiplin untuk isolasi mandiri (di rumah)," kata Sulkarnain, dalam rilisnya yang diterima di Kendari, Sabtu.
Menurutnya, dengan menempatkan para ODP di Rusun Bungkutoko, maka pemerintah akan lebih fokus menangani mereka. Walaupun fasilitas rusunawa masih kurang, Sulkarnain mengatakan akan menggunakan sebagian anggaran tak terduga pemerintah kota untuk membenahi rusun tersebut.
"Kan fasilitasnya tidak mahal, bahkan dengan biaya makan minum selama 14," ujar Sulkarnain.
Sulkarnain mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya warga Kota Kendari agar selalu disiplin dalam menerapkan Pola Hidup Sehat dan Bersih (PHBS), sehingga dapat memutus rantai penyebaran COVID-19.
Untuk diketahui, berdasarkan data Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Sulawesi Tenggara mencatat jumlah ODP hingga pukul 09.00 WITA Sabtu (28/3) sudah mencapai angka 2.498 orang yang tersebar di 17 kabupaten/kota.
Untuk di Kota Kendari sendiri, kata dia, data ODP tercatat 113 orang, namun 81 orang dinyatakan selesai dalam pemantauan, sementara 31 orang masih dalam pemantauan.
Baca juga: Pemkab Jember siapkan gedung JSG untuk karantina ODP dan ODR COVID-19
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020