Fakultas Tehnologi dan Industri Pangan (Fatipa) Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta memproduksi cairan pembersih tangan untuk masyarakat menyusul langka dan mahalnya harga barang tersebut di pasaran.Kami merasa terpanggil untuk membantu masyarakat mengatasi kelangkaan dan mahalnya 'hand sanitizer'
"Kami merasa terpanggil untuk membantu masyarakat mengatasi kelangkaan dan mahalnya 'hand sanitizer' akibat pandemi COVID-19 ini," kata Dekan Fatipa Unisri Nanik Suhartatik di Solo, Sabtu.
Baca juga: P2LD-LIPI bagikan tip membuat cairan pembersih tangan
Ia mengatakan setelah diproduksi, cairan tersebut akan dibagikan secara gratis kepada masyarakat khususnya warga sekitar kampus.
"Kami para dosen, karyawan dan mahasiswa Fatipa tengah menyelesaikan pembuatan 350 'hand sanitizer' sehingga pada hari Senin (30/3) bisa kami distribusikan untuk keperluan internal kampus dan warga sekitar," katanya.
Ia mengatakan kendala dalam proses produksi barang tersebut yaitu dari sisi pengadaan hidrogen peroksida.
"Permasalahannya harus inden dulu. Meski demikian, ini bisa kami atasi karena mendapat bantuan 1 liter dari Klinik Unisri," katanya.
Baca juga: Cairan pembersih tangan dibagikan IAIN Jember kepada 100 masjid
Terkait hal itu, Rektor Unisri Sutardi mengapresiasi langkah tersebut mengingat tujuannya untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat.
"Saya apresiasi tinggi kepada Fatipa Unisri yang telah ikut bertindak secara nyata dalam membantu ketersediaan 'hand sanitizer' untuk kepentingan internal dan warga sekitar kampus," katanya.
Sementara itu, langkah yang sama juga dilakukan oleh PMI Surakarta untuk mendukung pemerintah dalam penanganan wabah COVID-19.
Baca juga: Pemkot Kupang bagikan cairan pembersih tangan kepada 23 rumah ibadah
CEO PMI Surakarta Sumartono Hadinoto mengatakan berbagai upaya dilakukan mulai dari mengerahkan relawan untuk mendukung penyemprotan cairan antikuman yang sudah berjalan hampir dua minggu ini hingga mengamankan stok darah di tengah wabah yang terjadi.
"Selain itu, pada Senin (30/3) nanti PMI akan mendistribusikan gratis APD yang disiapkan untuk membantu 15 rumah sakit yang bekerja sama dengan PMI agar tenaga medis yang bekerja bisa lebih aman dari penularan virus ini," katanya.
Ia mengatakan APD juga akan diberikan kepada petugas penyemprotan disinfektan di masing-masing kelurahan agar petugas lebih aman.
Baca juga: SMK di Kudus membuat hand sanitizer dengan harga terjangkau
Pewarta: Aris Wasita
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020