Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan virus corona (COVID-19) Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Sabtu merilis, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) virus corona di wilayah itu kini mencapai 101 orang.mereka ini tetap dilakukan pemantauan secara khusus
"Jumlah ini berdasarkan data Satgas Penanggulangan COVID-19 hingga pukul 13.00 WIB hari ini," kata Kabag Humas dan Protokoler Pemkab Pamekasan Sigit Priyono di Pamekasan, Sabtu.
Ia menjelaskan, penambahan jumlah ODP ini, karena banyak warga Pamekasan yang merantau ke luar daerah kini pulang ke Pamekasan.
Mereka umumnya dari daerah yang sudah ditetapkan sebagai zona merah dalam kasus corona, seperti Jakarta, Bandung, Malang, dan Surabaya.
Baca juga: Sebagian TKI asal Pamekasan di Malaysia kesulitan biaya hidup
Baca juga: Lapas Pamekasan membuat bilik disinfektan untuk cegah COVID-19
Warga yang berstatus ODP ini adalah warga yang datang ke Pamekasan dalam kondisi kurang sehat, seperti flu, pilek dan batuk.
Sementara jumlah orang dalam risika COVID-19, hingga Sabtu siang terdata sebanyak 1.923 orang, tersebar di berbagai kecamatan di Kabupaten Pamekasan.
Warga yang masuk ODR itu yang datang dari daerah endemi virus corona, akan tetapi tidak menunjukkan gejala fisik.
"Tapi mereka ini tetap dilakukan pemantauan secara khusus oleh petugas medis di lapangan," kata Sigit.
Selain itu, sebagian diantara warga yang berstatus ODR ini juga datang dari luar negeri sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI), yakni Malaysia.
Baca juga: Dinkes: Pasien PDP meninggal dunia di Pamekasan negatif COVID-19
Baca juga: Berhubungan dengan WNA, tim COVID-19 Pamekasan periksa 124 ODP
Baca juga: Bupati Pamekasan keluarkan edaran terkait corona
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020