Mereka datang secara bertahap. Dari pemeriksaan, mereka dalam kondisi baik dan siap kembali ke daerah asal
Ratusan tenaga kerja Indonesia yang menjadi buruh migran di Malaysia tiba di Batam melalui Pelabuhan Harbourbay Batam, Provinsi Kepri, Sabtu sore.
“Mereka ada sekitar 200-an orang. Dari sini langsung dibawa ke Asrama Haji Batam karena ada kebijakan dari pemerintah daerah untuk dikumpulkan di sana karena situasi sekarang sedang merebak kasus corona,” ujar seorang petugas di Pelabuhan Harbourbay, Pulkut.
Saat ditemui, dia sedang sibuk mengatur keberangkatan para TKI tersebut untuk menaiki empat bus kota yang menjemput mereka untuk dibawa ke Asrama Haji di kawasan Batam Centre.
“Kami di Imigrasi hanya mengecek dan mendata kedatangan mereka, petugas KKP juga mengecek kesehatan mereka tadi karena mereka datang dari luar negeri. Untuk selanjutnya ada pihak lain yang mengurus,” ujar dia.
Salah seorang TKI yang ditemui ANTARA sebelum menaiki bus Trans Batam yang menjemputnya, Mucktar, mengatakan bersama rombongan bertolak dari Pelabuhan Stulang Laut, Johor.
“Kami tadi datang pakai kapal Dragon. Satu kapal penuh,” kata dia.
Baca juga: Ratusan TKI pulang dari Malaysia mulai "banjiri" Riau
Ia mengaku kembali ke Indonesia karena tidak memiliki visa tinggal dan telah tiga bulan bermukim di Malaysia.
“Tiga bulan saya kerja di Seremban. Saya pulang karena tak ada visa,” kata pria berumur sekitar 35 tahun asal Jambi itu.
Ia mengaku belum tahu akan dibawa ke mana bersama rombongan satu kapalnya, namun saat mereka di pelabuhan kedatangan telah diingatkan untuk dimukimkan dulu di suatu tempat.
Seorang penumpang kapal lainnya, Riza (42), mengaku bekerja sebagai tukang kayu di Melaka.
“Saya akan pulang ke Madura. Mudahan kami tidak lama di Batam,” katanya sebelum masuk bus kota yang menjemputnya.
Dalam bus Trans Batam yang menjemput para TKI, mereka terlihat duduk berdesakan, sedangkan supir bus berpakaian lengkap pelindung diri, memakai jas hujan plastik lengkap sarung kepala,, bersarung tangan "latex", berkacamata dan memakai masker, sedangkan para TKI hanya memakai masker dan ada beberapa yang melepaskan maskernya.
Melalui pesan singkat, Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad mengatakan 1.321 WNI telah tiba dari Malaysia. Mereka diinapkan di Asrama Haji Batam sebelum dikembalikan ke daerah asal.
“Mereka datang secara bertahap. Dari pemeriksaan, mereka dalam kondisi baik dan siap kembali ke daerah asal,” ujar dia perihal cek kesehatan yang dilakukan terhadap para TKI sebagai pencegahan penyebaran COVID-19.
Baca juga: Sebagian TKI asal Pamekasan di Malaysia kesulitan biaya hidup
Baca juga: Pakar sebut TKI dari Malaysia harus tetap jalani karantina mandiri
Baca juga: Rumah Sakit Darurat Pulau Galang akan tampung TKI positif COVID-19
Pewarta: Evy R. Syamsir
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020