Hadadi, juara lempar cakram Asia yang menjadi pahlawan nasional ketika dia merebut medali perak Olimpiade London 2012, memiliki basis latihan di AS namun tengah berada di rumahnya di Iran ketika dia terpapar virus corona.
"Kami sudah menerima kabar bahwa atlet lempar cakram Iran @EhsanHadadi dites positif virus corona. Kami sepenuhnya mendoakan kesembuhan dia," kata Atletik Dunia yang menjadi badan penyelenggara atletik global, via Twitter.
Baca juga: Olimpiade ditunda, kejuaraan atletik dunia bisa geser ke 2022
Kantor berita Tasnim melaporkan bahwa dokter Federasi Atletik Iran Ashkan Ordibehesht menyatakan bahwa atlet berusia 35 tahun itu sudah menjalani swakarantina setelah didiagnosis virus corona.
"Pemulihannya berjalan baik," sambung sang dokter.
Enam kali juara Asia dan pemegang rekor lempar cakram Asia itu menjadi di antara favorit peraih medali emas Olimpiade Tokyo sebelum ditunda Selasa lalu.
Baca juga: Dunia olahraga sambut positif IOC soal skenario alternatif Olimpiade
Manakala Hadadi memenangkan medali Olimpiade, maka itu pertama kalinya seorang warga Iran berdiri di podium Olimpiade, selain gulat, angkat besi atau taekwondo.
Dia juga nenjadi atlet pertama negeri itu yang meraih medali kejuaraan dunia atletik pada 2011.
Iran adalah salah satu negara yang paling buruk terkena penyebaran virus corona. Jumlah kematian akibat virus corona di negeri ini melonjak 2.517 orang pada Sabtu, dengan terjadi 139 kematian dalam 24 jam terakhir, kata menteri kesehatannya.
Baca juga: Iran peringatkan virus corona gelombang kedua
Baca juga: Setiap 10 menit, satu orang meninggal di Iran karena COVID-19
Baca juga: Wakil Presiden Iran Jahangiri positif corona
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2020