Selain Jahangiri, perwakilan pemerintah lainnya di Iran yang dilaporkan terjangkit virus corona di antaranya Menteri Warisan Budaya Ali Asghar Mounesan dan Presiden Komite Olimpiade Nasional Reza Salehi Amiri, berdasarkan daftar yang dirilis oleh Kantor Berita Fars.
Ketiganya menyusul puluhan anggota parlemen lain dan wakil menteri kesehatan negara Teluk tersebut, yang lebih dulu terdiagnosa COVID-19.
Jumlah korban meninggal akibat virus corona di Iran bertambah menjadi 354, menurut stasiun TV pemerintah.
Otoritas menyebutkan tercatat 63 kematian baru dalam 24 jam terakhir dengan 958 kasus baru, menambah jumlah akumulasi menjadi 9.000 kasus, kata juru bicara Kementerian Kesehatan Kianoush Jahanpour seperti dikutip.
Baca juga: Presiden Iran: Corona pengaruhi hampir seluruh provinsi
Baca juga: Iran bentuk satuan khusus kendalikan COVID-19
Virus corona pertama kali muncul di Wuhan, China, akhir Desember lalu dan sejak saat itu menyebar ke lebih dari 100 negara.
Jumlah kematian global akibat virus corona hampir 4.300 kematian dengan lebih dari 118.000 kasus terkonfirmasi, menurut WHO, yang menyatakan wabah tersebut sebagai pendemi global.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan corona menjadi pandemi. Corona membuat aktivitas ekonomi seluruh dunia terganggu. Aktivitas sosial yang melibatkan massa dalam jumlah besar dilarang di sejumlah negara. Pasar saham dunia juga terdampak oleh corona yang hingga kini belum ditemukan antidotnya.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Iran khawatirkan warganya di penjara AS di tengah wabah corona
Baca juga: Jumlah kematian akibat corona di Iran naik menjadi 145
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020