Pemerintah DKI Jakarta melakukan penyemprotan disinfektan di sejumlah area di lima wilayah kota administrasi selain dari darat juga melalui udara menggunakan drone, sebagai salah satu upaya untuk mematikan virus corona penyebab COVID-19.Disinfeksi dilakukan selama dua hari, dengan pembagian empat wilayah yakni Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur pada hari ini, sedangkan Jakarta Pusat dijadwalkan esok hari, Senin (30/2)
"Kali ini, dalam pelaksanaan penyemprotan disinfektan kami menggunakan media drone. Tim penyemprotan dan pendamping pilot drone tetap menggunakan alat pelindung diri (APD)," kata Pelaksana Harian Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) DKI, Sabdo Kurnianto, melalui pernyataan pada Minggu.
Disinfeksi dilakukan selama dua hari, dengan pembagian empat wilayah yakni Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur pada hari ini, sedangkan Jakarta Pusat dijadwalkan esok hari, Senin (30/2).
Baca juga: Kemarin, perpanjangan tanggap darurat DKI hingga jemaah dipindahkan
Baca juga: Pengusaha konveksi Pulogadung butuh 200 tenaga penjahit produksi APD
Baca juga: Jemaah Masjid Kebun Jeruk mulai dipindahkan ke RS Wisma Atlet
Rincian wilayah yang disemprot cairan disinfektan, dikutip dari pernyataan yang sama, adalah sebagai berikut.
Jakarta Utara disinfeksi dilakukan di kawasan Bukit Golf Mediterania, Muara Karang, dan Pluit. Sementara Jakarta Barat di taman Kedoya Permai dan Jalan Duri Mas.
Kemudian di Jakarta Selatan, sekitar Jalan Bintaro Melati dan Jalan Pesanggrahan Permai. Jakarta Timur di sekitar Jalan Pendidikan, Jalan Kelapa Hijau, dan Jalan
Untuk Jakarta Pusat, disinfeksi rencananya dilakukan di sekitar Jalan Kebon Kosong dan juga jalan protokol Sudirman-Thamrin.
Di samping upaya disinfeksi tersebut, warga dianjurkan untuk tetap berada di dalam rumah dan hanya keluar jika perlu membeli kebutuhan pokok atau melakukan kegiatan yang mendesak, demi memutus penyebaran infeksi virus corona.
Sejauh ini, Jakarta menempati urutan pertama jumlah kasus COVID-19 terbanyak di seluruh Indonesia. Berdasarkan data per 28 Maret, kasus positif corona akumulatif nasional sebanyak 1.155 kasus, dengan 627 kasus atau lebih dari setengahnya terjadi di DKI Jakarta.
Pewarta: Suwanti
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020