"Perpanjangan penutupan layanan ini menindaklanjuti ketentuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tentang status keadaan darurat bencana wabah penyakit akibat virus COVID-19, serta untuk mengurangi risiko penyebaran virus tersebut, maka seluruh layanan on site di Perpustakaan Nasional akan ditutup mulai dari 16 Maret sampai 29 Mei. Tapi, kami akan beritahu kembali jika terjadi perubahan karena satu dan lain hal," kata Kepala Perpustakaan Nasional, Muhammad Syarif Bando pada keterangan tertulisnya, di Jakarta, Minggu.
Baca juga: Pemerintah periksa 6.500 orang terkait virus corona
Selain itu, Perpusnas juga melakukan penyemprotan cairan disinfektan di lingkungan perpustakaan dan fasilitas layanan yang berada di Jalan Salemba Raya 28A, dan di Jalan Medan Merdeka Selatan Nomor 11, Jakarta.
"Selama penutupan, masyarakat tidak perlu khawatir kekurangan informasi dan ilmu pengetahuan karena Perpustakaan Nasional sudah memiliki inovasi pelayanan, khususnya pada layanan yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi, sehingga siapa pun tetap bisa mengakses layanan perpustakaan dimana saja dan kapan saja," kata Syarif.
Layanan digital (online) Perpustakaan Nasional mencakup pengajuan International Standard Book Number (ISBN), Online Public Access Catalog (OPAC), Indonesia One Search (IOS), Keanggotaan online (K-OL), e-Resources, dan Khasanah Nusantara (Khastara). Semuanya termuat dalam portal www.perpusnas.go.id.
Baca juga: WNI sembuh COVID-19 di Singapura bertambah
Salah satu pelayanan digital yang kini digandrungi masyarakat adalah iPusnas. iPusnas merupakan produk digital Perpustakaan Nasional berbasis media sosial yang memberikan kemudahan masyarakat Indonesia untuk membaca. iPusnas menyediakan ribuan buku.
Namun, untuk bisa membacanya harus mengunduh aplikasi iPusnas terlebih dulu pada gawai. Setelah terinstal, 50.438 judul atau 591.739 eksemplar buku berbagai judul bisa dibaca dan disimpan sampai batas waktu yang ditentukan.
Selain iPusnas, inovasi layanan lain yang disediakan Perpustakaan Nasional untuk melayani masyarakat yakni "Tanya Pustakawan". Layanan itu disiapkan bagi masyarakat yang mengalami kesulitan dalam melakukan penelusuran data, informasi, pengajaran, ataupun bahan perpustakaan. Pemustaka atau masyarakat yang mengalami kesulitan hal tersebut bisa mengirimkan email langsung melalui layanan_referensi@perpusnas.go.id, atau bisa melihat live chat di www.perpusnas.go.id.
“Jangan lagi berpikir bahwa perpustakaan adalah deretan buku berdebu. Itu paradigma masa lalu. Seiring kemajuan teknologi, layanan perpustakaan bisa dinikmati siapapun tanpa terikat ruang dan waktu. Kami harap masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas layanan ini," harap Syarif.***3***
Baca juga: Ngawi pastikan kesiapan RSUD Soeroto jadi rujukan COVID-19
Baca juga: Ridwan Kamil: Pemprov Jabar terus matangkan opsi lockdown wilayah
Baca juga: RS Darurat Wisma Atlet kini rawat 389 pasien COVID-19
Pewarta: Indriani
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020