Saham Tokyo turun tertekan kekhawatiran lonjakan COVID-19 di ibu kota

30 Maret 2020 18:35 WIB

Seorang pria memakai masker pelindung, menyusul penyebaran virus corona (COVID-19), berjalan melewati sebuah layar yang memperlihatkan harga saham Nikkei diluar kantor pialang di Tokyo, Jepang, Jumat (13/3/2020). ANTARA/REUTERS/Athit Perawongmetha/am.

Saham-saham Tokyo turun pada perdagangan Senin, karena kenaikan infeksi virus Corona di ibu kota baru-baru ini memicu kekhawatiran bahwa pemerintah akan menerapkan kontrol lebih ketat, yang dapat membahayakan ekonomi yang sudah rapuh.

Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) melemah 1,57 persen atau 304,46 poin, dari tingkat penutupan Jumat (27/3/2020), menjadi mengakhiri perdagangan di 19.084,97 poin.

Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas dari seluruh saham papan utama di pasar Tokyo kehilangan 23,95 poin atau 1,64 persen, menjadi ditutup pada 1.435,54 poin.

Semua kategori industri ditutup di wilayah negatif, dengan saham-saham transportasi udara, bank, dan permesinan termasuk yang paling banyak mengalami penurunan pada akhir perdagangan.

Baca juga: Kekhawatiran dampak virus berlanjut, saham Tokyo dibuka turun tajam

Baca juga: Saham Tokyo berakhir naik didukung harapan langkah stimulus