Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, Syaf Satriawarma di Sidoarjo, Senin, mengatakan setelah dinyatakan sembuh, delapan orang PDP itu kini diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing.
Ia mengatakan, hingga sore ini data di Dinas Kesehatan Sidoarjo menyebut pasien positif COVID-19 sebanyak 10 orang, PDP 51 orang dan ODP sebanyak 150 orang.
"Selain itu juga ada satu yang meninggal dunia positif COVID-19. Sedangkan dua orang yang meninggal dunia akhir pekan lalu masih belum tahu positif atau tidak dan statusnya masih PDP," katanya.
Baca juga: Pemilihan kepala desa serentak di Sidoarjo ditunda karena COVID-19
Baca juga: Sidoarjo rawat 4 pasien positif terinfeksi virus corona
Baca juga: Wakil Bupati Sidoarjo bantu pemakaman korban COVID-19
Ia mengatakan, untuk pasien sembuh dari yang terkonfirmasi positif terinfeksi corona penyebab COVID-19, sampai saat ini belum ada. "Tapi yang sembuh dari pasien PDP sudah ada delapan orang," katanya
Sementara itu, pasien positif COVID-19 yang meninggal hanya satu orang. Sedangkan dua pasien lainnya yang dinyatakan meninggal merupakan PDP.
"Jadi sampai sekarang sudah ada tiga orang yang meninggal," katanya.
Di Sidoarjo, dalam rangka menanggulangi penyebaran virus corona, sudah diberlakukan penyekatan di beberapa tempat keramaian, ruas jalan dan juga perumahan.
Sejumlah wilayah pemukiman dan juga perumahan yang ada di Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur mulai disekat sebagai upaya untuk meminimalisir penyebaran virus corona.
Kapolresta Sidoarjo Komisaris Besar Polisi Sumardji mengatakan ada beberapa perumahan yang mulai melakukan penyekatan salah satunya di wilayah Sekardagangan, Sidoarjo.
"Langkah ini diambil untuk mengantisipasi penyebaran virus corona," katanya di Sidoarjo.*
Baca juga: Pemkab Sidoarjo anggarkan Rp30 miliar tangani COVID-19
Baca juga: Dua PDP Probolinggo dirujuk ke RSUD Sidoarjo dan RSSA Malang
Baca juga: Kabupaten Sidoarjo rawat 10 orang PDP
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020