Secara konsolidasi, itu berarti penurunan kedua berturut-turut untuk penjualan bulan yang sama di tahun berbeda, menurut Toyota dalam pernyataannya, Senin (30/3) waktu Jepang.
Tidak hanya produk merek sendiri, Daihatsu dan Hino yang berada di bawah naungan Toyota pun penjualannya melemah pada Februari lalu.
Khusus brand Toyota, perusahaan Jepang ini menjual hanya 651.868 unit atau turun 3,7 persen, Daihatsu turun 10,7 persen menjadi 68.806 unit, dan Hino 12.631 unit yang berarti jatuh 15,1 persen.
Baca juga: Sedan bekas taksi banyak dicari di platform online
Baca juga: Karyawan Toyota positif corona, 11 lainnya diperiksa
Untuk produksi, pada Februari lalu Toyota memproduksi 625.750 unit kendaraan merek sendiri, turun 13,8 persen, merek Daihatsu 123.574 unit atau turun tipis 0,1 persen, dan merek Hino 13.478 unit, lebih rendah 31 persen dari bulan sama 2019.
Pada dua bulan pertama (Januari-Februari 2020), total penjualan Toyota turun 3,6 persen hanya 1.537.774 unit, dengan rincian 1.383.479 unit kendaraan merek Toyota, 130,946 unit Daihatsu, dan 23.349 unit Hino.
Produksi dan penjualan pada Maret 2020 kemungkinan akan turun drastis tidak hanya Toyota tapi produsen-produsen mobil besar dunia menyusul pandemik virus corona yang menghantam rantai pasokan dan pasar.
Baca juga: Pabrik Toyota di Eropa akan kembali beroperasi pertengahan April
Baca juga: Suzuki XL7, mobil keluarga untuk menjelajah dalam satu paket
Baca juga: Toyota, GM perpanjang masa henti operasional pabrik
Pewarta: Suryanto
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020