Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, sebagai Juru Bicara Pemerintah Kota Bogor untuk Siaga Corona, mengatakan hal itu melalui pernyataan tertulisnya, di Kota Bogor, Selasa.
Menurut Retno, panggilan Sri Nowo Retno, pasien PDP di Kota Bogor secara keseluruhan pada Selasa ini jumlahnya 54 pasien, yakni bertambah delapan pasien dari sehari sebelumnya.
Sedangkan, jumlah PDP meningal dunia juga bertambah dua pasien menjadi 13 pasien.
Baca juga: Bogor perpanjang kerja dari rumah sampai 21 April
Menurut Retno, dari 31 PDP yang meninggal dunia, semuanya telah menjalani tes swab untuk mendeteksi virus corona, tapi sampai saat ini belum ada hasilnya, karena masih menunggu hasil laboratorium dari Litbangkes Kementerian Kesehatan.
Kasus PDP yang pertama meninggal dunia di Kota Bogor, pada Senin (23/3).
Dengan adanya dua tambahan PDP yang meninggal dunia, sehingga kondisi PDP secara keseluruhan hingga saat ini adalah enam pasien dinyatakan selesai atau sembuh, 13 pasien meninggal dunia, sehingga PDP yang masih dalam pengawasan di rumah sakit jumlahnya 35 pasien.
Untuk pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Bogor pada Selasa ini jumlahnya adalah 21 pasien, yakni bertambah tiga pasien dari sehari sebelumnya.
Baca juga: Bogor segera terapkan PSSB cegah COVID-19
"Dari jumlah tersebut, empat pasien meninggal dan 17 pasien masih dalam perawatan di rumah sakit," katanya.
Sementara itu, warga Kota Bogor yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) pada saat ini jumlah keseluruhannya adalah 672 orang.
Menurut Retno, dari jumlah tersebut sebanyak 251 orang dinyatakan sudah selesai atau sembuh, sedangkan 421 orang lainnya masih dalam pemantauan.
Sementara itu, data pada Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dalam aplikasi PIKOBAR, hingga Selasa, 30 Maret 2020, pukul 17.30 WIB, menyebutkan, total kasus positif COVID-19 ada 180 kasus.
Baca juga: Pemkot Bogor lanjutkan "rapid test" untuk deteksi corona
Dari jumlah tersebut, meninggal dunia sebanyak 20 kasus, sembuh sembilan kasus, serta 151 kasus positif lainnya masih dalam perawatan di rumah sakit.
Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP), jumlah keseluruhan hingga Selasa iniada 962 kasus, dan dari jumlah tersebut 239 kasus dinyatakan sudah selesai pengawasan, serta 723 kasus masih dalam pengawasan.
Warga Jawa Barat berstatus orang dalam pemantauan (ODP) ada sebanyak 12.517, dan dari jumlah tersebut sebanyak 2.903 dinyatakan selesai pemantauan, sehingga dalam pemantauan ada 9.614.
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020