• Beranda
  • Berita
  • Mengelola kondisi emosi atasi psikosomatis di tengah wabah COVID-19

Mengelola kondisi emosi atasi psikosomatis di tengah wabah COVID-19

31 Maret 2020 21:00 WIB
Mengelola kondisi emosi atasi psikosomatis di tengah wabah COVID-19
Psikolog lembaga kemanusiaan Dompet Dhuafa Maya Sita berbicara dalam acara Psychological First Aid di Mojokerto, Jawa Timur, Minggu (15/3/2020). (Humas Dompet Dhuafa)

Menerima kondisi mendorong kita untuk mudah mencari sumber masalah

Psikolog lembaga kemanusiaan Dompet Dhuafa Maya Sita mengatakan gangguan psikosomatis, yaitu kondisi yang mengganggu kesehatan fisik akibat tekanan secara psikologis, dapat diatasi dengan mengelola kondisi emosi.

"Jika kita cemas, takut terima kondisi itu. Kendalikan proses berpikir kita," katanya melalui sambungan telepon kepada ANTARA di Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan untuk mengatasi gangguan psikosomatis, terutama di tengah kekhawatiran terjangkit virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan penyakit COVID-19, seseorang dapat mengatakan kepada dirinya sendiri bahwa wajar bagi dia merasa khawatir karena kondisi yang tidak nyaman.

"Menerima kondisi mendorong kita untuk mudah mencari sumber masalah yang membuat kita khawatir," katanya.

Baca juga: Psikolog: Berfikir sehat dan hindari kecemasan berandil melawan corona

Selanjutnya, seseorang tersebut perlu menenangkan diri agar muncul solusi polusi positif untuk mengatasi rasa khawatir.

"Untuk dapat menenangkan diri, latihan relaksasi dapat sangat membantu," ujarnya.

Kemudian, solusi lain yang dapat dilakukan untuk menghalau kekhawatiran adalah dengan membangun emosi positif dengan melakukan hal-hal yang menyenangkan seperti melakukan aktivitas yang menjadi hobi, banyal bersyukur, tidak mengeluh dan tetap optimistis.

"Fokuslah pikiran kita pada berita positif dan perbanyak dzikir atau berdoa. Membaca berita bisa mempengaruhi pikiran dan emosi seseorang," katanya.

Selanjutnya, Maya mengatakan aktivitas fisik seperti berolahraga selain menyehatkan juga dapat memberikan efek yang menenangkan dan mampu meningkatkan imun tubuh.

"Sibukkan juga dengan aktivitas yang produktif karena dalam situasi ini meski kita di rumah saja tetap bisa melakukan kegiatan yang bermanfaat tidak saja untuk diri kita tetapi juga untuk orang lain," katanya.

Jika gangguan psikosomatis masih terus berlanjut, maka seseorang tersebut perlu mencari pertolongan kepada ahlinya.

Baca juga: Psikolog RSUP Sanglah buka konseling kesehatan mental saat COVID-19

Pewarta: Katriana
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020