Dilansir Reuters, ketika gambar mikroskopis virus corona muncul beberapa bulan lalu, perusahaan perhiasan Dr. Vorobev di Kostroma berpikir virus berbentuk rumit itu bisa jadi inspirasi koleksi baru.
Dijual secara daring seharga 20 dolar AS (Rp333.252), liontin itu berbentuk bulat dengan duri-duri di sekelilingnya, mirip seperti virus yang menyebabkan penyakit pernapasan akut COVID-19.
"Orang-orang mulai membelinya, mengunggah produk itu di media sosial," kata Pavel Vorobev, pendiri perusahaan, kepada Reuters.
Baca juga: Corona hingga banjir, inspirasi busana "Kemelut" karya Ariy Arka
Baca juga: "Hand sanitizers" dan masker jadi aksesoris wajib di LFW 2020
"Tak peduli betapa menyedihkan, ini telah jadi tren. Ini punya efek viral."
Perusahaan itu juga memproduksi liontin berbentuk jantung, paru-paru dan heliks ganda DNA.
Merespons tuduhan tidak sensitif, Vorobev mengatakan liontin ini tidak dibuat dengan maksud mengeruk keuntungan dari krisis global.
"Pengikut kami di media sosial adalah orang-orang terhormat --dokter dan orang yang berhubungan dengan dunia medis," kata dia, menambahkan sebagian pasien yang pernah terkena virus corona juga membeli liontin untuk menghadiahi staf medis yang merawat mereka.
Baca juga: Casio diskon 25 persen, antar gratis selama #dirumahaja
Baca juga: Enam pagelaran busana yang ditunda akibat virus corona
Baca juga: Dampak virus corona pada industri fesyen global
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020