• Beranda
  • Berita
  • Leasing kian ketat, penjual mobil bekas sulit dapat konsumen

Leasing kian ketat, penjual mobil bekas sulit dapat konsumen

1 April 2020 20:26 WIB
Leasing kian ketat, penjual mobil bekas sulit dapat konsumen
Pedagang memoles mobil dagangannya di bursa mobil bekas, WTC Mangga Dua, Jakarta, Jumat (9/8/2019). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/wsj.
Pedagang mobil bekas mengaku sulit mendapat konsumen sejak perusahaan pembiayaan (leasing) memperketat pemberian kredit, terutama setelah virus corona baru (COVID-19) menyebar di Indonesia.

Leasing kini lebih selektif memberikan pembayaran guna mencegah kredit macet dari konsumen yang pekerjaan atau ekonominya terganggu corona.

"Karena saat ini ada beberapa leasing yang sudah tidak terima aplikasi, dan kita tidak bisa juga memaksa mereka," kata Handi pemilik gerai mobil bekas Handy Autos saat dihubungi Antara di Jakarta, Rabu.

Handy mengatakan, masih terdapat beberapa leasing yang mau terima debitur baru namun dengan syarat yang berat, down payment (DP) mencapai 40 persen.

"Namun, ada juga leasing yang masih buka karena kedekatan, tetapi mereka hanya mau terima DP 40 persen minimal," kata dia.

Baca juga: Cerita pedagang mobil bekas yang jualannya "babak belur" imbas corona

Baca juga: Cara mengenali kendaraan bekas kena banjir


Ia menjelaskan, sebelumnya perusahaan pembiayaan mau mengabulkan aplikasi kendati uang muka yang disetorkan hanya 20-25 persen

"Saat ini, approval juga lebih ketat, dulu juga DP tidak sebesar sekarang. dulu hanya 20 sampai 25 persen saja," jelas dia.

Handy berharap pemerintah dapat menangani situasi dengan cepat, agar perekonomian Indonesia membaik dan pasar mobil bekas meningkat.

"Semoga ada stimulus kebijakan dari pemerintah untuk perbankan, untuk modal bisnis showroom kami dari bank, kelonggaran sewa tempat, serta kebijakan dari leasingnya sendiri kepada konsumen-konsumen kita," harap dia

"Pemerintah jangan terapkan lockdown atau karantina wilayah karena itu akan sangat berpengaruh terhadap kelangsungan usaha kami ke depannya dan kelangsungan status karyawan kami untuk menghindari adanya PHK," tutup dia.

Juan Darmawan yang menjual kendaraan bekas di Depok, Jawa Barat, juga mengaku sepi pembeli selama periode corona.

"Saat ini kami sepi pembeli, ada yang tanya saja kami cukup senang," kata pria yang akrab disapa Jojo kepada Antara, Rabu.

Sebelumnya, PT Adira Finance pada Selasa (31/3) menyatakan memang mulai memperketat penerimaan debitur baru.

Baca juga: Pasar mobil bekas stabil, Auksi tambah gerai lelang

Baca juga: Hal yang perlu diperhatikan sebelum beli kendaraan lewat lelang

Baca juga: Pasar mobil bekas Indonesia diprediksi terus meningkat di 2020

Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020