Babinsa jajaran Kodam XII/Tanjungpura ikut melakukan pengawalan terhadap pendistribusian bantuan beras sebanyak 522 ton dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat untuk masyarakat terdampak pandemi COVID-19 di provinsi itu.
"Bantuan beras ini merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap masyarakat yang terdampak adanya kebijakan pembatasan aktivitas guna mencegah penyebaran wabah COVID-19," kata Kapendam XII/Tpr Kolonel Inf Aulia Fahmi Dalimunthe di Pontianak, Kamis.
Baca juga: Satgas Pamtas 641 perketat jalur perbatasan cegah COVID-19
Pengawalan itu, seperti yang dilakukan oleh Babinsa Koramil 1201-03/Mempawah Hilir yang ikut mengawal dan membantu pendistribusian bantuan beras untuk masyarakat di Desa Penibung, Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah.
Menurut dia, pengawalan itu dilakukan untuk membantu pemerintah serta meringankan beban masyarakat di desa binaan Babinsa. Babinsa yang juga sebagai garda terdepan dalam penanganan wabah COVID-19 bersama Bhabinkamtibmas serta aparat desa mengawal sekaligus mendistribusikan bantuan beras kepada masyarakat secara "door to door".
Baca juga: Koramil 1202/Bengkayang patroli ingatkan warga jaga kesehatan
"Hal ini untuk menghindari antrean masyarakat guna mendukung penerapan kebijakan pemerintah untuk melakukan 'physical distancing'," katanya.
Ia mengatakan, dalam kegiatan tahap pertama penyaluran bantuan beras dari Pemprov Kalbar itu untuk sebanyak 339 Kepala Keluarga (KK) warga Desa Penibung yang disalurkan oleh Bulog Kalbar.
"Setiap KK akan menerima bantuan beras sebanyak 20 kilogram," katanya.
Baca juga: Polda Kalbar turunkan 456 personel operasi kontingensi COVID-19
Menurut dia, melalui bantuan beras dari pemerintah ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat. Selain itu, masyarakat juga dapat lebih disiplin mematuhi kebijakan pemerintah untuk tetap tinggal di rumah guna mencegah penyebaran COVID-19.
"Diperlukan upaya semua pihak untuk mencegah penyebaran virus corona ini. Dengan adanya bantuan ini masyarakat diminta turut aktif dalam upaya pencegahan penyebaran virus tersebut," katanya.
Pewarta: Andilala dan Slamet Ardiansyah
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020