American Academy of Ophthalmology (AAO), seperti dilansir Shape, menyarankan sementara ini para pengguna lensa kontak beralih ke kecamata demi kesehatan mereka.
"Pertimbangkan untuk menggunakan kacamata lebih sering, terutama jika Anda cenderung sering menyentuh mata," kata ahli oftalmologi sekaligus juru bicara AAO, Sonal Tuli, M.D. dalam keterangan tertulisnya.
Baca juga: Ingin pakai lensa kontak? Perhatian empat hal ini
Baca juga: Gunakan lensa kontak higienis agar terhindar parasit mata
Menurut dia, beralih ke kacamata bisa mengurangi iritasi dan memaksa Anda untuk berhenti menyentuh mata Anda.
Ahli oftalmologi dari Golden Gate Eye Associates di Pacific Vision Eye Institute, Amerika Serikat, Kevin Lee, M.D., sependapat dengan pernyataan ini. Dia mengatakan telah merekomendasikan pasien pengguna lensa kontak untuk menghindari memakainya sesering mungkin saat ini.
Orang yang memakai lensa kontak cenderung lebih banyak menyentuh mata mereka dan ini bisa membuat mereka lebih berisiko terkena infeksi mata, menurut ahli oftalmologi pediatrik, Rupa Wong, M.D.
"Mereka berisiko lebih tinggi terkena infeksi kornea dan konjungtivitis karena bakteri, parasit, virus, dan jamur," kata Wong.
Anjuran ini terutama untuk mereka yang tidak mempraktikkan hygiene seperti tidur masih memakan lensa kontak, tidak membersihkan lensa kontak dengan benar, tidak mencuci tangan atau tidak memperhatikan masa pakai lensa mereka.
Kacamata setidaknya bisa melindungi mata Anda dari droplet atau tetesan air dari bersin atau batuk orang yang terinfeksi SARS CoV-2. Walau memang, partikel virus masih bisa memasuki mata melalui sisi, bawah, atau atas kacamata.
"Itu sebabnya petugas kesehatan harus mengenakan pelindung wajah penuh saat merawat pasien COVID-19," ujar Lee.
Baca juga: Lensa kontak bisa kelabui pemindai wajah di ponsel
Baca juga: Pakai lensa kontak saat berenang bisa picu infeksi
Baca juga: Google akan hadirkan lensa kontak pintar pemantau glukosa
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020