• Beranda
  • Berita
  • Menghirup uap air panas dapat membunuh virus penyebab COVID-19? Cek faktanya

Menghirup uap air panas dapat membunuh virus penyebab COVID-19? Cek faktanya

2 April 2020 23:51 WIB
Menghirup uap air panas dapat membunuh virus penyebab COVID-19? Cek faktanya
Ilustrasi uap air panas dari panci. (Pixabay/music4life)
Jakarta (ANTARA/JACX) - Sebuah akun di media sosial Facebook mengunggah video tentang cara membunuh virus corona dalam tubuh dengan menghirup uap air  panas.

Dalam video itu tampak seorang ibu memanaskan air di sebuah teko lalu menghirup uap air yang keluar.

Video berdurasi 30 detik itu juga memperlihatkan bagaimana si ibu itu juga berusaha menggapai uap air di dekat matanya.

Cara itu dianggap sebagai upaya menangkal virus corona baru jika dilakukan selama satu menit dalam beberapa kali sehari.

Video yang diunggah pada Minggu (29/3) itu pun telah ditonton sebanyak 462 kali pada kamis malam, dibagikan kembali hingga 10 kali, mendapatkan "like" dari lima pengguna lain.

Pemilik akun itu pun menambahkan narasi sebagai berikut:

"Dengan menghirup uap air panas, maka bisa membunuh virus Corona.

Sangat boleh untuk dicoba ya gaes!"


Namun, benarkah menghirup uap air panas dapat membunuh virus penyebab COVID-19?
 
Tangkapan layar konten kabar bohong tentang uap air panas dapat membunuh virus penyebab COVID-19 (Facebook)


Penjelasan:

Mengacu laporan AFP, Asisten Profesor Klinis di Departemen Perawatan Primer dan Kesehatan Masyarakat di Texas A&M University Jason McKnight mengatakan seseorang yang menghirup uap air panas justru berpotensi mengalami kerusakan pada wajah seperti luka bakar, termasuk pada mata dan saluran pernapasan.

Dalam jangka panjang, cara itu dapat menyebabkan komplikasi serius.

Jason McKnight menambahkan, "Saat ini, satu-satunya cara untuk 'membunuh' sebuah virus adalah dengan pembersih anti-mikrobial yang seharusnya tidak pernah terhirup atau terpapar ke dalam tubuh dengan cara apapun."

Ahli virus corona dari Departemen Ilmu Biologi Texas A&M University Benjamin Neuman sependapat dengan Jason McKnight.

"Paru-paru merupakan organ yang rentan sehingga uap air panas justru dapat merusak paru-paru. Gagasan cara melawan virus tapi juga merusak paru-paru merupakan gagasan yang sangat buruk," kata Neuman.

Menghirup uap air panas juga tidak tercantum dalam rekomendasi pencegahan virus penyebab COVID-19 oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Cara yang paling efektif untuk melindungi diri dari COVID-19, menurut WHO, adalah dengan sering mencuci tangan, menutup mulut saat batuk dengan siku atau tisu, dan menjaga jarak setidaknya satu meter dengan orang yang batuk atau bersin.

Klaim : Menghirup uap air panas dapat membunuh virus penyebab COVID-19?
Rating : Salah/Disinformasi

Baca juga: Komunitas Indonegri temukan obat herbal ANTICOVID

Baca juga: Indonesia ikut riset gabungan penemuan obat COVID-19

Baca juga: Unair klaim temukan lima senyawa jadi obat COVID-19

Pewarta: Tim JACX
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2020