• Beranda
  • Berita
  • Kemarin pemerintah bahas skenario mudik, bantuan bagi pekerja informal

Kemarin pemerintah bahas skenario mudik, bantuan bagi pekerja informal

3 April 2020 08:19 WIB
Kemarin pemerintah bahas skenario mudik, bantuan bagi pekerja informal
Arsip Foto. Calon penumpang berjalan menuju Terminal keberangkatan untuk lapor diri di Termial 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (3/6/2019). (ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI)
Presiden Joko Widodo pada Kamis (2/4) membahas skenario penanganan arus mudik pada masa wabah corona dan pemerintah menyiapkan bantuan sosial bagi 2,6 juta pekerja informal di Jakarta yang terdampak kebijakan penanggulangan COVID-19.

Selain itu ada warta mengenai penerapan pembatasan sosial berskala besar dan upaya penanggulangan COVID-19 lain yang bisa disimak dalam rangkuman berita berikut:

Presiden minta jajaran pemerintah siapkan skenario mudik komprehensif

Presiden Joko Widodo meminta jajaran pemerintah mempersiapkan skenario penanganan arus mudik komprehensif pada masa wabah COVID-19.

"Mengenai arus mudik, saya minta dipersiapkan skenario-skenario komprehensif jangan sepotong-sepotong atau satu aspek saja atau sifatnya sektoral atau kepentingan daerah saja, tapi dilihat secara utuh baik dari hulu, di tengah, dan di hilir," katanya dalam rapat mengenai antisipasi mudik lewat konferensi video dari Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis.

3,6 juta warga di DKI Jakarta butuh bantuan hadapi COVID-19

Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa di wilayah DKI Jakarta ada sekitar 3,6 juta warga yang membutuhkan jaring pengaman sosial pada masa penanggulangan COVID-19.

Dalam rapat terbatas mengenai antisipasi mudik melalui telekonferensi dari Istana Kepresidenan Bogor, Kamis, Presiden mengatakan bahwa pemerintah menyiapkan jaring pengaman berupa bantuan sosial bagi masyarakat lapisan bawah di Ibu Kota.

Doni Monardo sebut PSBB tahap baru hadapi wabah COVID-19

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengatakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) merupakan tahapan baru dalam menghadapi wabah virus corona penyebab COVID-19.

"Narasi positif akan coba kami kembangkan ke seluruh Indonesia. Kami dalam proses memperbaiki protokol aturan, baik kesehatan, ketertiban dan pengelolaan organisasi agar lebih efektif," kata Doni saat rapat virtual dengan Komisi IX DPR di Jakarta, Kamis.

Gugus Tugas COVID berharap protokol PSBB selesai Kamis malam

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo berharap protokol tentang penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk mencegah penyebaran virus corona penyebab COVID-19 bisa selesai disusun Kamis malam.

"Protokolnya malam ini mudah-mudahan selesai oleh tim Kementerian Kesehatan," kata Doni saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

2,6 juta pekerja informal di Jakarta akan dapat bansos khusus

Sebanyak 2,6 juta pekerja informal di Jakarta akan mendapatkan bantuan sosial (bansos) khusus dari Kementerian Sosial berupa paket sembako langsung sebagai jaring pengaman sosial untuk mengatasi dampak wabah COVID-19.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Gubernur DKI Anies Baswedan dan kini sedang mematangkan langkah-langkah penyaluran bansos khusus untuk pekerja sektor informal," kata Menteri Sosial Juliari P Batubara melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
 

Pewarta: Indriani
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020