"Proses penyemprotan yang dimulai tanggal 16 sampai dengan 31 Maret 2020, sudah menjangkau 1.788 titik lokasi disinfeksi. Kegiatan disinfeksi akan terus dilakukan Dinas Gulkarmat sebagai salah satu langkah pencegahan penyebaran COVID-19," ujar keterangan yang tertulis dalam instagram resmi Dinas Gulkarmat DKI @humasjakfire, Jumat.
Jakarta Timur merupakan kawasan yang paling banyak telah didisinfeksi selama kurun waktu dua minggu itu yaitu sebanyak 688 titik.
Disusul oleh Jakarta Selatan sebanyak 375 titik, Jakarta Utara sebanyak 268 titik, Jakarta Barat 255 titik dan terakhir Jakarta Pusat 220 titik yang sudah didisinfeksi.
Proses disinfeksi dilakukan oleh Dinas Gulkarmat DKI itu dengan metode yang bermacam- macam dimulai dengan penyemprotan menggunakan mobil pemadam kebakaran hingga menggunakan sistem "door-to-door" dan menggunakan penyemprotan langsung ke rumah-rumah warga.
Baca juga: Damkar DKI semprot disinfektan di berbagai lokasi
Baca juga: Pemprov DKI alokasikan Rp53 miliar untuk penyemprotan disinfektan
Objek-objek yang disemprotkan cairan pembersih kuman itu pun beragam mulai dari ruang- ruang publik seperti jalan-jalan protokol, tempat ibadah, sekolah, hingga rumah warga.
"Untuk di Jakarta Pusat kita setiap hari mendapatkan permintaan penyemprotan disinfektan, kita terus bekerja karena permintaan banyak sekali untuk mencegah COVID-19 khususnya yang dekat sama warga," kata Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat Asril saat dihubungi.
Untuk masyarakat yang menginginkan bantuan disinfeksi, Asril mengatakan hal tersebut dapat dikoordinasikan dengan Lurah setempat.
"Lingkungan warga yang didisinfeksi rumah, biasanya koordinasi dengan Lurah. Jadi lapor ke Lurah, nanti dari Lurah disampaikan ke kita (Gulkarmat)," ujar Asril.
Baca juga: Penyemprotan disinfektan secara masif di Jaksel libatkan tiga pilar
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020