Seorang pelajar Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Pekanbaru, Provinsi Riau Muhammad Zidan al Nabiel meraih beasiswa belajar ke Amerika Serikat setelah terpilih untuk mengikuti Program Pertukaran Pemuda dan Studi (Youth Exchange and Study/(YES) dari total keseluruhan peserta yang terpilih yaitu sebanyak 80 orang.Seluruh civitas akademika MAN 2 Kota Pekanbaru memberikan dukungan penuh untuk ananda kita Zidan dan mendoakan seluruh kebaikan untuknya. Semoga dengan adanya Program Youth Exchange and Study (YES) ini menjadi motivasi dan inspirasi bagi pelajar yang
"Seluruh civitas akademika MAN 2 Kota Pekanbaru memberikan dukungan penuh untuk ananda kita Zidan dan mendoakan seluruh kebaikan untuknya. Semoga dengan adanya Program Youth Exchange and Study (YES) ini menjadi motivasi dan inspirasi bagi pelajar yang lain," kata, Kepala MAN 2 Kota Pekanbaru Norerlinda, M.Pd di Pekanbaru, Jumat.
Program YES yang didirikan pada bulan Oktober 2002 untuk memberikan beasiswa kepada siswa sekolah menengah (15-17 tahun) dari negara-negara dengan populasi Muslim yang signifikan, termasuk Indonesia, untuk menghabiskan sampai dengan satu tahun pendidikan akademik di ASt.
Siswa YES tinggal dengan keluarga angkat, mengikuti sekolah tinggi, terlibat dalam kegiatan sambil belajar tentang AS, memperoleh keterampilan kepemimpinan, dan membantu mendidik AS tentang negara dan budaya mereka.
Menurut Norerlinda, anak didiknya Muhammad Zidan al Nabiel terpilih mengikuti Program YES tersebut berdasarkan informasi yang disampaikan langsung oleh organisasi nirlaba Yayasan Bina Antarbudaya dengan mengirimkan Surat Izin Meninggalkan Bangku Sekolah no. 20/YBA/Seleksi-YES/04/081.
Yayasan Bina Antarbudaya bersama dengan Kedutaan Besar AS di Jakarta mengelola Program YES di Indonesia
Ia mengatakan para pelajar yang terpilih dalam Program YES ke Amerika Serikat ini, dijadwalkan akan mengikuti pra-program pada tanggal 3 Agustus 2020, berangkat ke Amerika Serikat pada 9 Agustus 2020 dan akan kembali ke Indonesia pada bulan Juni 2021.
Dijelaskannya bahwa menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga pendidikan luar negeri dan mempelajari antarbudaya merupakan agenda rutin tahunan oleh American Field Service (AFS) Bina Antarbudaya Indonesia. Pertukaran pelajar itu dimaksudkan agar pelajar Indonesia kaya dengan pengalaman, pengembangan diri dan wawasan kebudayaan dunia.
Ia menjelaskan, AFS melalui Bina Antarbudaya melakukan penyeleksian yang ketat terhadap seluruh pelajar Indonesia yang akan mengikuti Program YES tersebut, dari semua proses seleksi yang dilakukan hanya 80 peserta yang terpilih, salah satu yang akhirnta terpilih adalah pelajar MAN 2 Kota Pekanbaru tersebut.
Sementara itu pada pada pertukaran pelajar tahun sebelumnya, siswa MAN 2 Kota Pekanbaru juga terpilih untuk mengikuti program pertukaran pelajar ke AS, dan pada 2020 ini juga kembali terpilih untuk kegiatan yang sama, demikian Norerlinda.
Baca juga: 14 siswa MAN 1 Pekanbaru peroleh pendidikan ke Timur Tengah
Baca juga: Madrasah Aliyah Negeri 2 Pekanbaru tuan rumah pertunjukan seni Indonesia-Australia
Baca juga: Pelajar MAN Pekanbaru lanjutkan studi ke Universitas Al-Azhar dan Turki
Baca juga: Siswa MAN 1 Pekanbaru juara Kompetisi Robot Madrasah nasional
Pewarta: Frislidia
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020