• Beranda
  • Berita
  • Penjaga dan hewan saling menemani di kebun binatang yang sepi

Penjaga dan hewan saling menemani di kebun binatang yang sepi

4 April 2020 08:33 WIB
Penjaga dan hewan saling menemani di kebun binatang yang sepi
Penjaga binatang di kebun binatang Giza, Mohamed Rizq memberi makan beruang bernama "Hany" setelah tempat itu ditutup untuk mencegah penyebaran virus corona di Mesir, 2 April 2020. (REUTERS/AMR ABDALLAH DALSH)
Simpanse, singa dan kuda nil bersama para pengasuh di kebun binatang Kairo menghadapi suasana sepi dan tenang yang jarang terjadi akibat wabah virus corona baru (COVID-19) yang membuat pengunjung berdiam diri di rumah.

Kebun binatang di Giza, di seberang sungai Nil dari pusat Kairo, adalah salah satu dari sedikit ruang hijau di kota berpenduduk 23 juta orang yang biasanya ramai pengunjung.

Kini para penjaga binatang berkeliling di jalan sepi, memberi makanan lewat jeruji pagar dan membawa jerami baru ke kandang binatang.

Baca juga: Bali Zoo tutup kunjungan wisata sementara antisipasi COVID-19

Baca juga: Polisi selidiki matinya bayi leopard Afrika di Kebun Binatang Kampar


Penjaga binatang veteran Mohamed Aly berpegangan tangan dengan Jolia, simpanse usia 12 tahun, dengan gestur penuh keakraban, sambil memperhatikan bahwa penjaga lain selalu mencuci tangan secara rutin.

"Saya sudah di sini selama 25 tahun," kata dia seperti dilansir Reuters.

"(Saya menghabiskan) seumur hidup bersama mereka, mungkin mereka tidak bicara tapi mereka merasakan semuanya, dan tentu semuanya mencari orang untuk bermain bersama," kata dia.

Mesir, seperti negara lain, sedang mencoba menekan penyebaran virus corona dengan membatasi aktivitas manusia. Negara itu memberlakukan jam malam dan menutup sekolah, masjid serta tempat wisata termasuk piramida.

Baca juga: Disney akan "rumahkan" beberapa karyawan karena pandemik corona

Baca juga: David Harbour usulkan Marvel rilis "Black Widow" secara online

Baca juga: "Frozen 2" akan dirilis di platform streaming 3 bulan lebih cepat


 

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020