• Beranda
  • Berita
  • HA-IPB salurkan bantuan untuk warga terdampak wabah COVID-19

HA-IPB salurkan bantuan untuk warga terdampak wabah COVID-19

4 April 2020 17:10 WIB
HA-IPB salurkan bantuan untuk warga terdampak wabah COVID-19
HA-IPB dan ARM menyalurkan bantuan kepada pengemudi ojek di halaman Gedung Rektorat IPB University di kampus Dramaga, Bogor, Sabtu (4/4/2020). (ANTARA/HO/IPB University)
Himpunan Alumni IPB (HA-IPB) melalui Aksi Relawan Mandiri (ARM) menyalurkan bantuan kepada mahasiswa dan masyarakat di sekitar Kampus IPB Darmaga Bogor, yakni warga yang terdampak ekonominya akibat wabah COVID-19.

Sekretaris Jenderal ARM, Agus Rusli melalui pernyataan tertulisnya di Kota Bogor, Sabtu, mengatakan, ARM menyalurkan bantuan berupa satu ton beras untuk 100 orang, yakni pedagang kecil dan pengemudi ojek, di sekitar kampus yang penghasilannya menurun akibat wabah COVID-19.

ARM dan HA-IPB juga menyalurkan bantuan tunai kepada 100 mahasiswa yang masih bertahan di sekitar kampus dengan berbagai alasan, antara lain, karena sedang penelitian, ketiadaan biaya serta kekhawatiran membawa penyakit ke kampung halaman mereka.

Bantuan tersebut diserahkan di Gedung Rektorat IPB kampus Darmaga, oleh Sekretaris Jenderal HA-IPB Walneg S Jas, didampingi Wakil Ketua I ARM,Ahmad Husein, kepada Ketua Tim Crisis Center IPB Prof Dr Ir Dodik Ridho Nurrochmat, MSc FTrop, yang juga Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Sistem Informasi.

Sekretaris Jenderal HA-IPB, Walneg S Jas, mengatakan, bantuan ini merupakan kontribusi dari para alumni IPB di seluruh Indonesia yang disalurkan melalui ARM HA-IPB.

"Kami melihat ada tiga komponen yang menerima dampak paling berat akibat wabah COVID-19 ini, yakni mahasiswa IPB, pedagang kecil, serta pengemudi ojek yang amat menggantungkan ekonomi mereka dari denyut kehidupan kampus," katanya.

Baca juga: Anies serukan penggunaan masker untuk cegah COVID-19

Menurut Walneg, bantuan ini menyasar kepada mereka yang berdomisili di sekitar kampus. HA-IPB bersama ARM mengidentifikasi kebutuhan kesehatan dan ekonomi dari tiga target bantuan tersebut.

"Ketika kampus IPB diliburkan dan kebijakan pembatasan sosial berskala besar ditetapkan, masyarakat kecil secara langsung terpengaruh. Kami terus memetakan kebutuhan mereka yang paling rentan dengan situasi ini," lanjut Walneg.

ARM hingga saat ini masih menyortir lebih dari 1.000 data mahasiswa yang masuk, plus pedagang dan pengemudi ojek di kawasan kampus untuk bantuan tahap berikutnya.

"Kami berharap bantuan ini mampu dapat meringankan beban warga dan mahasiswa menghadapi bulan Ramadhan pada akhir April ini," kata Wakil Ketua I ARM, Ahmad Husein.
Baca juga: 54 pasien COVID-19 di DKI Jakarta sembuh

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020