Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta Cucu Ahmad Kurnia saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu, mengatakan, penundaan tersebut sesuai Instruksi Gubernur Nomor 16 Tahun 2020 tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Penularan Infeksi Corona Virus Disease (COVID-19).
"Sesuai instruksi gubernur semua kegiatan kepariwisataan yang melibatkan orang banyak ditunda selama masa COVID-19," kata Cucu.
Festival Palang Pintu Kemang merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh masyarakat Kemang, Kelurahan Bangka.
"Jadi itu bukan acaranya pemprov ataupun dinas. Panitianya masyarakat," kata Cucu.
Baca juga: Anies membuka Festival Palang Pintu dan Gelar Budaya 2019 Festival Palang Pintu Kemang adalah pagelaran budaya Betawi yang setiap tahun dilaksanakan oleh masyarakat Kemang di Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Lurah Bangka Nofi Ernita membenarkan bahwa kegiatan tersebut telah ditunda sampai situasi pademi berakhir. "Sudah ada rapat ke panitia juga, sudah disampaikan soal penundaan ini," kata Nofi.
Terkait pembatalan ini, panitia telah menyampaikan kepada seluruh peserta festival untuk menunda agenda tahunan yang ke-15 itu karena adanya pademi virus corona jenis baru (COVID-19).
Pada akhir Januari 2020 telah digelar audiensi antara panitia festival dengan Pemerintah Kota Jakarta Selatan terkait penyelenggaraan Festival Palang Pintu Kemang ke-XV.
Baca juga: Warga antusias ramaikan Gebyar Budaya Betaw
Pagelaran ini rencananya dilaksanakan selama dua hari, yakni 4-5 April 2020, dengan tajuk Festival Palang Pintu XV dan Gelar Budaya 2020.
Ketua Panitia Palang Pintu Kemang XV, Riduan Nazar mengatakan, Festival Palang Pintu Kemang adalah pagelaran budaya khas Betawi.
Festival tidak hanya pertunjukan hiburan saja, tetapi juga ikut serta melestarikan seni budaya peninggalan nenek moyang terdahulu. Festival tersebut pertama kali digelar tahun 2004.
Festival tersebut diikuti oleh sanggar kesenian Betawi yang terdapat di wilayah DKI Jakarta. Salah satu penggagas Festival Palang Pintu Kemang, yakni Sanggar Manggar Kelape yang terletak di Kemang Selatan X.
Tahun ini penyelenggaraan ke-15. Tujuannya selain untuk melestarikan budaya dan kesenian Betawi juga untuk menggerakkan roda perekonomian di masyarakat.
"Karena akan ada banyak UMKM yang berjualan saat festival berlangsung," kata Ketua Sanggar Manggar Kalape I, Haji Ahmad Dauri.
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020