Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mencatat ada dua orang yang menjalani tes swab tenggorokan dinyatakan positif penyakit virus Corona (COVID-19), meskipun keduanya tidak menunjukkan gejala mirip terpapar COVID-19.Kedua orang positif Corona tersebut, salah satunya asal Kabupaten Kudus dan satunya dari Kabupaten Pati
"Kedua orang positif Corona tersebut, salah satunya asal Kabupaten Kudus dan satunya dari Kabupaten Pati," kata Ketua Tim Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 Kabupaten Kudus M. Hartopo di Kudus, Sabtu.
Ia mengatakan kedua orang tersebut, satunya dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Loekmono Hadi Kudus dan RS Mardi Rahayu Kudus.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Lampung 11 orang, dua meninggal
Untuk pasien asal Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus tersebut, katanya, memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta.
Hanya saja, saat tiba di Kudus saat dilakukan pemeriksaan tidak ada gejala mirip penyakit Corona, seperti batuk atau demam tinggi.
"Akan tetapi, saat dilakukan tes swab tenggorokan hasilnya positif sehingga langsung dirawat di ruang isolasi RSUD Loekmono Hadi Kudus," ujar M. Hartopo yang juga Pelaksana tugas Bupati Kudus.
Sementara keluarganya, kata dia, diminta untuk melakukan isolasi mandiri terlebih dahulu sebelum nantinya dilakukan pemeriksaan.
Baca juga: Cara unik dan tegas Polres Jember mencegah penyebaran COVID-19
Untuk perawat asal Pati yang juga tidak menunjukkan gejala, usai dilakukan tes cepat (rapid test) yang dilakukan pihak rumah sakit hasilnya menunjukkan indikasi positif. Kemudian ditindaklanjuti dengan tes swab tenggorokan dan hasilnya positif
"Karena yang bersangkutan warga Pati, Pemkab menyerahkan pelacakan kontak kepada Pemkab Pati," ujarnya.
Ia berharap masyarakat yang datang dari luar kota untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari, sedangkan masyarakat Kudus yang terpaksa keluar rumah sebaiknya memakai masker untuk menghindari kemungkinan terjadinya penularan virus Corona.
Sementara itu, berdasarkan data COVID-19 di website atau laman corona.kuduskab.go.id, diketahui terdapat 25 pasien dalam pengawasan (PDP) dan 187 orang dalam pemantauan (ODP).
PDP tercatat dari Kabupaten Kudus sebanyak 17 orang, sedangkan luar wilayah sebanyak delapan orang, sedangkan ODP dari Kabupaten Kudus sebanyak 157 orang, selebihnya dari luar Kudus.
Penyebaran ODP hampir merata di beberapa kecamatan di Kabupaten Kudus yang terdiri sembilan kecamatan, yakni Kecamatan Kota, Bae, Kaliwungu, Jekulo, Gebog, Dawe, Mejobo, dan Jati.
Untuk jumlah PDP kumulatif sebanyak 85 orang, diketahui sudah ada 52 orang yang diperbolehkan pulang dan delapan orang meninggal dunia.
Baca juga: Permenkes Nomor 9 Tahun 2020 atur pelaksanaan PSBB
Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020