Komoditas yang harganya terpantau masih di atas harga normal yaitu gula dan beras
Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto berkomitmen menjalankan langkah-langkah strategis dan konkret untuk menjamin ketersediaan barang kebutuhan pokok (bapok) dan alat kesehatan (alkes) di dalam negeri guna melawan wabah Virus Corona baru atau COVID-19.
Mendag Agus kembali menegaskan berbagai langkah strategis yang telah dan akan dilakukan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yaitu relaksasi impor bapok, penugasan BUMN untuk memenuhi pasokan bapok, dan peningkatan koordinasi pemerintah pusat dan daerah.
“Harga rata-rata nasional bapok per 1 April 2020 relatif stabil dibandingkan bulan lalu. Komoditas yang harganya terpantau masih di atas harga normal yaitu gula dan beras, sementara beberapa komoditas yang harganya sudah turun antara lain daging ayam ras, cabai merah keriting, dan cabai merah besar,” kata Mendag lewat keterangannya diterima di Jakarta, Senin.
Baca juga: Pemerintah upayakan stabilitas harga bahan pokok saat pandemik corona
Mendag menyampaikan hal itu saat menggelar rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR di Jakarta.
Secara umum, kondisi bahan pokok saat ini cukup memenuhi kebutuhan sampai dengan puasa Ramadan dan jelang Lebaran 2020.
Selain itu Mendag juga menegaskan pengawasan distribusi dan peredaran bahan pokok di masyarakat juga menjadi hal utama yang dilakukan Kemendag dan pihaknya akan akan menindak tegas pelanggar ketentuan yang dengan sengaja mengambil keuntungan dari situasi sulit saat ini.
Untuk itu Mendag mengimbau para produsen untuk menjual bahan pokok sesuai harga eceran tertinggi dan harga acuan yang ditetapkan, serta mengimbau distributor untuk mendorong kelancaran distribusi logistik dan ingatkan para importir untuk tidak menyalahgunakan izin yang diberikan.
Menanggapi sejumlah langkah strategis Kemendag, Ketua Komisi VI DPR RI dan anggotanya mengharapkan Kemendag memetakan kebutuhan pedagang dan komoditas yang terdampak COVID-19 dan melakukan koordinasi dengan kementerian/lembaga dan swasta terkait, serta merelaksasi kebijakan ekspor dan impor, sekaligus meningkatkan pembukaan pasar ekspor.
Baca juga: Anggota Komisi VI minta BUMN turut jaga ketersediaan bahan pokok
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020