Sebanyak 50 orang tenaga kesehatan Polri telah diterjunkan untuk membantu pelayanan pasien terpapar COVID-19 yang sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.Ada 50 tenaga kesehatan Polri yang membantu pelayanan RS Darurat Wisma Atlet. Mereka terdiri dari dokter paru, dokter umum dan paramedis
"Ada 50 tenaga kesehatan Polri yang membantu pelayanan RS Darurat Wisma Atlet. Mereka terdiri dari dokter paru, dokter umum dan paramedis," kata Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri, Brigjen Pol Musyafak saat dihubungi, di Jakarta, Senin.
Dia mengatakan, seiring dengan makin banyaknya pasien yang dirawat di RSD Wisma Atlet maka Polri juga menambah tenaga medis untuk membantu tenaga medis yang sudah bertugas sebelumnya.
Baca juga: RS Darurat Wisma Atlet dapat tambahan 250 relawan perawat
"Awalnya kan kami kirim 30 tenaga medis ke RSD Wisma Atlet. Sekarang ditambah lagi jadi 50 (orang)," paparnya.
Dari 50 tenaga medis tersebut, ada beberapa polwan yang dikerahkan untuk menangani pasien.
Mereka mengabdikan diri dalam Satgas Kemanusiaan sejak 22 Maret hingga 22 April 2020 untuk memberikan pelayanan dan penanganan terhadap pasien.
Baca juga: RS Darurat Wisma Atlet rawat 519 orang, 254 positif COVID-19
Bersama dengan tenaga medis dari TNI dan institusi Lain, para polwan tersebut bekerja dalam 3 shift dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) selama 8 jam.
Musyafak menambahkan, Polda Jawa Barat juga ikut mengerahkan 10 tenaga medis untuk membantu menangani pasien COVID-19 di RSD Wisma Atlet. Sepuluh tenaga medis yang ditugaskan yakni tiga perawat dari RS Sartika Bhayangkara Asih, Bandung, tiga perawat dari Biddokes Polda Jabar dan empat perawat dari RS Bhayangkara Indramayu.
Baca juga: Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet rawat 524 pasien
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020