Petugas medis dari Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, mengambil sampel swab (dahak) dan rapid diagnosis test (RDT) keluarga pasien pertama positif corona atau COVID-19 di Kabupaten OKI.kontak dekat terutama keluarga telah dilakukan isolasi mandiri di rumah
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten OKI Iwan Setiawan di Kayuagung, Senin, sebanyak lima orang anggota keluarga pasien pertama positif terjangkit virus corona (COVID-19) terus diawasi terkait riwayat kontaknya.
“Kami sudah membentuk tim untuk melakukan penyelidikan dan tracking. Untuk kontak dekat terutama keluarga telah dilakukan isolasi mandiri di rumah. Upaya selanjutnya dengan pengambilan tes SWAB dan RDT terhadap ODP ini,” kata dia.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 Sumsel jadi 16, satu dari Lubuklinggau
Baca juga: ACT Sumsel salurkan bantuan pangan masyarakat terdampak COVID-19
Sejauh ini, kata Iwan, 5 orang yang melakukan kontak erat dengan pasien pertama, di antaranya istri dan keluarga pasien yang sudah diambil sampel swab pada Sabtu (4/4).
“Karena jarak tempuh dan kontak dekat lainnya yang menyebar kemarin baru diambil 5 sampel, kita akan lanjutkan kepada sampel prioritas,” kata dia.
Iwan menambahkan pasien pertama di OKI yang terkonfirmasi positif COVID-19 yang kini diisolasi di RSMH Palembang kondisinya semakin membaik dan stabil.
Ia menambahkan bahwa dalam penanganan pasien COVID-19 ini tentunya harus mendapat dukungan dari masyarakat sekitar.
"Harus didukung oleh lingkungan. Tidak dikucilkan. Ini bukan aib, namun harus tetap waspada dengan menerapkan jaga jarak fisik dan pola hidup sehat,” kata dia.
Baca juga: 67 ODP Sumsel pulang setelah hasil rapid test negatif COVID-19
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Sumsel menjadi 11 orang
Baca juga: 56 TKI jalani karantina di Wisma Atlet Jakabaring Palembang
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020