"Penjemputan, KRI sudah 'stand by' sejak sepekan lalu berada di sini, tentunya kita siap sewaktu-waktu mengangkut mereka, apabila ada," kata Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I, Laksamana Madya TNI Yudo Margono, Senin.
Puluhan ribu pekerja migran Indonesia terpaksa pulang dari Malaysia, menyusul kebijakan negara jiran untuk karantina wilayah, terkait dengan penyebaran COVID-19.
Baca juga: TNI-AL awasi "jalur tikus" masuknya TKI ilegal saat pandemi COVID-19
Baca juga: TNI kerahkan KRI jemput Pekerja Migran Indonesia dari Malaysia
Baca juga: 35.995 PMI pulang lewat Kepri
Kebanyakan TKI itu masuk ke Indonesia melalui Kabupaten Karimun dan Kota Batam, sebelum melanjutkan perjalanan ke daerah masing-masing.
Menurut Pangkogabwilhan I, banyak TKI itu sudah pulang ke daerah masing-masing.
"Kenyataannya mereka sudah banyak yang langsung pulang ke daerah masing-masing melalui sarana darat maupun udara," kata dia.
Sebelumnya, Plt Gubernur Kepri, Isdianto menyatakan bersyukur dengan kebijakan TNI mengerahkan KRI untuk menjemput TKI dan mengantarkannya ke Pulau Jawa dan Sulawesi.
Ia mencatat, sedikitnya 35.000 TKI pulang dari Malaysia melalui berbagai pelabuhan di Kepri.
"Kita bersyukur respon cepat pemerintah pusat, sehingga tidak ada penumpukkan saudara kita yang dipulangkan dari Malaysia di Kepri," kata Isdianto.
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2020