Mendiang yang sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit Pusat Pertamina sejak 29 Maret 2020 lalu terdiagnosis positif corona pada seminggu terakhir, ungkap Humas PB IDI, Halik Malik dalam pesan elektroniknya kepada ANTARA, Senin sore.
Menurut dia, mengutip pernyataan dr. Katrin, putri mendiang dr. Naek, pemakaman mendiang sang dokter dilakukan hari ini.
"Informasi yang kami terima masih sangat terbatas terkait kronologi penyakit dr Naek L Tobing. Dokter-dokter yang meninggal faktor risikonya berbeda-beda. Info yang ada beliau berisiko tinggi untuk mengalami sakit yang berat karena faktor usia dan riwayat penyakit kronis sebelumnya," kata dia.
Baca juga: Naek L Tobing dokter ke-19 yang meninggal karena corona
Baca juga: Pakar seksologi Naek L Tobing meninggal dunia
Berdasarkan data IDI, Naek L. Tobing yang lahir pada 14 Agustus 1940 menjadi dokter ke-19 yang meninggal dunia karena positif dan PDP corona.
"Sekali lagi kami segenap dokter Indonesia berduka dan menyampaikan belasungkawa yg mendalam kpd dokter-dokter yg telah mendahului sejawat dalam menghadapi pandemi corona ini," kata Halik.
Menjelang tutup usia, dr Naek masih aktif memberikan edukasi mengenai kesehatan organ reproduksi melalui laman media sosial Twitter dan Instagramnya. Unggahan terakhir beliau pada 14 Februari 2019, mengenai mikropenis pada anak.
Baca juga: Naek L. Tobing : Aturan Pornografi di AS Sangat Simpel
Baca juga: Guru besar epidemiologi meninggal dunia, UI tunggu hasil laboratorium
Baca juga: Dokter China pertama kali ungkap virus corona meninggal
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020