Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyatakan hingga Senin sore ini sudah 19 dokter yang gugur karena terinfeksi virus corona baru (COVID-19).
Dari 19 dokter tersebut, yang terbaru adalah dr Naek L Tobing yang dikenal sebagai ahli seksologi.
"Dr Naek L Tobing, SpKJ. meninggal dunia di RSPP setelah Swab test PCR Positive Covid-19," kata Humas Pengurus Besar IDI, Halik Malik saat dihubungi ANTARA, Senin sore.
Baca juga: Seorang dokter meninggal di RSUP Persahabatan
Baca juga: Tiga dokter meninggal diduga terpapar COVID-19 dari pasien
Berikut nama-nama dokter yang meninggal dunia setelah terdiagnosis positif terinfeksi virus corona, menurut IDI:
1. Prof. DR. dr. Iwan Dwi Prahasto (GB FK UGM)
2. Prof. DR. dr. Bambang Sutrisna (GB FKM UI)
3. dr. Bartholomeus Bayu Satrio (IDI Jakarta Barat)
4. dr. Exsenveny Lalopua, M.Kes (Dinkes Kota Bandung)
5. dr. Hadio Ali K, Sp.S (Perdossi DKI Jakarta, IDI Jaksel)
6. dr. Djoko Judodjoko, Sp.B (IDI Bogor)
7. dr. Adi Mirsa Putra, Sp.THT-KL (IDI Bekasi)
8. dr. Laurentius Panggabean, Sp.KJ (RSJ dr. Soeharto Herdjan, IDI Jaktim)
9. dr. Ucok Martin Sp. P (Dosen FK USU, IDI Medan)
10. dr. Efrizal Syamsudin, MM (RSUD Prabumulih, Sumatera Selatan, IDI Cabang Prabumulih)
11. dr. Ratih Purwarini, MSi (IDI Jakarta Timur)
12. Laksma (Purn) dr. Jeanne PMR Winaktu, SpBS di RSAL Mintohardjo. (IDI Jakpus)
13. Prof. Dr. dr. Nasrin Kodim, MPH (Guru besar Epidemiologi FKM UI)
14. Dr. Bernadetta Tuwsnakotta Sp THT meninggal di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo (IDI Makassar)
15. DR.Dr. Lukman Shebubakar SpOT (K) Meninggal di RS Persahabatan (IDI Jaksel)
16. Dr Ketty di RS Medistra (IDI Tangsel)
17. Dr. Heru S. meninggal di RSPP (IDI Jaksel)
18. Dr. Wahyu Hidayat, SpTHT meninggal di RS Pelni (IDI Kab. Bekasi)
19. Dr. Naek L. Tobing, SpKJ meninggal di RSPP Jakarta (IDI Jakarta Selatan)
Baca juga: Sebelum meninggal, dokter Naek L. Tobing juga kena kanker lambung
Baca juga: Naek L Tobing dokter ke-19 yang meninggal karena corona
Baca juga: Dokter THT Makassar berstatus PDP COVID-19 meninggal dunia
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020