"Ritual upacara ini dilaksanakan guna menghilangkan segala macam jenis merana seperti yang terjadi saat ini dengan adanya pandemi COVID-19," ujar Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa di Pura Lingga Bhuwana Pusat Pemerintahan Badung, Selasa.
Baca juga: Kemenkes permudah prosedur pengadaan alkes impor dan dalam negeri
Ia mengatakan, melalui pelaksanaan kegiatan ritual upacara tersebut, pihaknya memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai penguasa alam semesta agar selalu memberi perlindungan kepada alam semesta beserta isinya dan wabah virus corona cepat berlalu sehingga kehidupan manusia dapat berjalan normal kembali.
Menurut Suiasa, hal itu juga dapat dijadikan sebagai momentum untuk introspeksi diri bahwa manusia sebagai mahkluk individu dan mahkluk sosial agar senantiasa menghormati dan menjaga alam semesta ini sehingga keharmonisannya selalu terjaga.
"Untuk itu kami di sini bersama-sama meminta pengampunan atas segala dosa dan kesalahan yang telah kita perbuat sebagai umat manusia sekaligus memohon anugerah kepada Tuhan agar virus ini juga bisa dihilangkan dari muka bumi," ungkap Wabup Ketut Suiasa.
Baca juga: Empat Warga Penajam positif corona punya riwayat perjalanan Ke Gowa
Ia menambahkan, Purnama Kedasa dalam konsep Agama Hindu merupakan hari yang sangat suci untuk menggelar Upacara Yadnya. Oleh karena itu, pihaknya bersama seluruh jajaran perangkat daerah di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Badung juga melaksanakan Upacara Pemelepeh Jagat tersebut.
Persembahyangan bersama itu dipimpin oleh Ida Pedanda Gede Buruan saking Griya Pesraman Darmasaba. Persembahyangan juga dihadiri Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Badung, Gede Rudia Adiputra, Kepala Organisasi Perangkat Daerah serta jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Badung.
Baca juga: Mahasiswa Politeknik Negeri Sriwijaya produksi pelindung wajah
Baca juga: Pakar: Belum ada bukti hewan tertular COVID-19 akan menularkan lagi
Baca juga: REI Jatim sumbang 6 ton beras ke dapur umum Surabaya
Pewarta: Naufal Fikri Yusuf
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020