• Beranda
  • Berita
  • Bursa Saham Australia ditutup jatuh dalam 2 hari beruntun

Bursa Saham Australia ditutup jatuh dalam 2 hari beruntun

8 April 2020 14:49 WIB
Bursa Saham Australia ditutup jatuh dalam 2 hari beruntun
Ilustrasi: Pejalan kaki terpantul pada kaca layar pergerakan harga saham di Bursa Australia (REUTERS/DAVID GRAY)

Kami memperkirakan ekonomi Australia akan terjerumus ke dalam resesi untuk pertama kalinya dalam hampir 30 tahun...

Saham-saham Australia memperpanjang penurunannya untuk hari kedua berturut-turut pada perdagangan Rabu, setelah berhasil memangkas kerugian awal, namun masih berakhir sedikit lebih rendah.

Pada penutupan pasar, indeks acuan S&P/ASX 200 turun 45,40 poin atau 0,86 persen menjadi 5.206,90 poin, sedangkan Indeks All Ordinaries yang lebih luas berkurang 42,50 poin atau 0,80 persen menjadi 5.258,80 poin.

Sektor keuangan adalah beban utama pasar, anjlok lebih dari 2,5 persen menyusul pernyataan regulator nasional bahwa bank dan asuransi memotong dividen selama pandemi.

Juga pada Rabu, lembaga pemeringkat global S&P memangkas prospek kredit AAA Australia menjadi negatif setelah langkah-langkah stimulus substansial pemerintah dapat memiliki efek jangka panjang.

Baca juga: Wall Street berakhir turun, investor takut pasar saham AS jatuh lagi

"Wabah COVID-19 telah membuat Australia mengalami goncangan ekonomi dan fiskal yang parah," kata S&P.

"Kami memperkirakan ekonomi Australia akan terjerumus ke dalam resesi untuk pertama kalinya dalam hampir 30 tahun, yang menyebabkan kemunduran besar ruang fiskal pemerintah pada tingkat peringkat AAA."

Di sektor keuangan, saham bank-bank besar Australia anjlok dengan Commonwealth Bank turun 3,33 persen, ANZ turun 4,90 persen, National Australia Bank turun 4,84 persen dan Westpac Bank turun 5,28 persen.

Baca juga: Bursa Filipina ditutup tergelincir, Indeks PSE terpangkas 2,46 persen

Saham-saham pertambangan merosot dengan Rio Tinto turun 1,53 persen, BHP turun 1,20 persen, Fortescue Metals turun 1,49 persen dan penambang emas Newcrest turun 1,69 persen.

Saham produsen-produsen minyak dan gas jatuh dengan Oil Search turun 5,86 persen, Santos turun 0,23 persen dan Woodside Petroleum turun 0,80 persen.

Saham supermarket terbesar Australia beragam dengan Coles naik 0,81 persen dan Woolworths turun 3,10 persen.

Sementara saham raksasa telekomunikasi Telstra turun 0,96 persen, operator penerbangan nasional Qantas terangkat 2,20 persen dan perusahaan biomedis CSL naik tipis 0,02 persen.

Baca juga: IHSG melemah, pasar khawatir dampak COVID-19 terhadap ekonomi global

 

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020