• Beranda
  • Berita
  • IHSG melemah dipicu potensi seretnya likuiditas akibat COVID-19

IHSG melemah dipicu potensi seretnya likuiditas akibat COVID-19

8 April 2020 16:25 WIB
IHSG melemah dipicu potensi seretnya likuiditas akibat COVID-19
Petugas kebersihan melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (31/3/2020). IHSG sukses membukukan rebound dan mengakhiri pergerakannya pada perdagangan hari Selasa (31/3/2020) di level 4.538,93 dengan lonjakan 2,82 persen atau 124,43 poin. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww.

pandemi COVID-19 juga memberikan sentimen negatif bagi kinerja market global

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore ditutup melemah dipicu kekhawatiran pasar terhadap potensi seretnya likuiditas akibat wabah COVID-19.

IHSG ditutup melemah 151,94 poin atau 3,18 persen ke posisi 4.626,7. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 32,02 poin atau 4,39 persen menjadi 697,73.

Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama di Jakarta, Rabu, mengatakan, pelemahan IHSG disebabkan pasar merespon negatif kinerja cadangan devisa yang turun menjadi 121 miliar dolar AS dari sebelumnya 130,4 miliar dolar AS.

Baca juga: IHSG melemah, pasar khawatir dampak COVID-19 terhadap ekonomi global

"Di sisi lain, pandemi COVID-19 juga memberikan sentimen negatif bagi kinerja market global karena ada potensi bahwa negara-negara yang terdampak pada pandemi tersebut akan mengalami kesulitan likuiditas," ujar Nafan.

Dibuka melemah, IHSG tak mampu beranjak dari teritori negatif hingga penutupan perdagangan saham.

Sedangkan seluruh sektor terkoreksi dimana sektor aneka industri turun paling dalam yaitu minus 4,23 persen, diikuti sektor properti dan sektor infrastruktur masing-masing minus 3,83 persen dan minus 3,74 persen.

Baca juga: IHSG Rabu pagi dibuka jatuh 42,23 poin

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau net foreign sell sebesar Rp329,22 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 548.624 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 6,92 miliar lembar saham senilai Rp6,14 triliun. Sebanyak 81 saham naik, 335 saham menurun, dan 117 saham tidak bergerak nilainya.

Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 403 poin atau 2,13 persen ke 19.353,2, indeks Hang Seng melemah 282,9 poin atau 1,17 persen ke 23.970,4, dan indeks Straits Times melemah 34,97 poin atau 1,36 persen ke 2.536,92.

Baca juga: IHSG tertekan 0,69 persen di tengah menguatnya bursa saham Asia

Baca juga: IHSG menghijau seiring penguatan bursa saham global


 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2020