• Beranda
  • Berita
  • Praktik jaga jarak fisik terkendala disiplin warga

Praktik jaga jarak fisik terkendala disiplin warga

8 April 2020 19:45 WIB
Praktik jaga jarak fisik terkendala disiplin warga
Pemilik warung menempelkan sosialisasi Jaga Jarak (Physical Distancing) di salah satu warung kopi di pusat Kota Lhokseumawe, Aceh, Sabtu (4/4/2020). ANTARA FOTO/Rahmad/wsj.
Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 menyebutkan pelaksanaan jarak fisik antar manusia atau Physical Distancing di Indonesia terkendala pada disiplin warga masyarakat.

"Jaga jarak ini dalam beberapa hari terakhir masih terkendala dengan disiplin yang masih belum terbangun bersama di tengah masyarakat," kata Jubir Gugus Tugas COVID-19 Ahmad Yurianto di Gedung BNPB, Jakarta, Rabu.

Yuri menjelaskan, tidak disiplinnya masyarakat karena masih banyak kelompok masyarakat yang mengabaikan imbauan tidak ke luar rumah, hingga imbauan dilarang berkumpul ditambah mengabaikan imbauan cuci tangan sehingga akibatnya penularan terus terjadi.

Karena kendala tersebut, kata Yuri, kebijakan physical distancing ini menjadi tidak efektif sehingga perlu diperkuat mengingat pengaturan jarak sosial ini merupakan kunci sukses pengendalian wabah COVID-19.

Baca juga: Pemerintah sudah periksa 14.354 spesimen terkait COVID-19

Baca juga: Terbaru, 204 orang sembuh dan 2.738 positif COVID-19 di Indonesia

Baca juga: Jubir: Bepergian tingkatkan risiko penularan COVID-19


"Sehingga saat ini dirasa perlu oleh pemerintah untuk memperkuat physical distancing mengingat kepentingannya sebagai kunci sukses pengendalian pandemi COVID-19," ucap Yuri menambahkan.

Hingga Rabu ini, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mencatat kasus positif penyakit yang disebabkan virus corona jenis baru di Indonesia hampir menyentuh angka 3.000, tepatnya sebanyak 2.956 kasus, sementara 222 pasien sembuh dan 240 orang meninggal dunia.

Yuri menjelaskan, jumlah kasus yang terkonfirmasi positif bertambah 218 kasus, pasien sembuh bertambah 18 orang, serta pasien meninggal dunia bertambah 19 kasus.

Sebelumnya pada Selasa (7/4), tercatat 2.738 kasus positif COVID-19, sebanyak 221 orang meninggal dan 204 orang dinyatakan sembuh.

Data tersebut merupakan pencatatan yang dilakukan sejak Selasa pukul 12.00 WIB hingga Rabu pukul 12.00 WIB.*

Baca juga: Masyarakat diminta kenakan masker kain cegah COVID-19

Baca juga: Jubir: Sumbangan Rp82,5 miliar akan dipertanggungjawabkan dengan baik

Baca juga: Jubir: 11.242 orang sudah jalani pemeriksaan COVID-19

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020