"Satu pasien positif dari Kecamatan Kaliwates diperbolehkan pulang karena sudah dinyatakan sembuh dan kondisinya sehat," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jember Gatot Triyono di Jember, Rabu sore.
Berdasarkan data Tim Satgas Penanganan COVID-19 Jember hingga 8 April 2020 tercatat jumlah pasien positif sebanyak dua orang dari Kecamatan Kaliwates dan Puger, namun satu pasien positif dinyatakan sembuh dan sehat, sedangkan satu pasien positif lainnya masih dalam perawatan isolasi di rumah sakit.
Baca juga: Dua PDP COVID-19 di Jember dinyatakan sembuh
Baca juga: 10 pasien COVID-19 di empat RS di Semarang dinyatakan sembuh
Baca juga: Warga Sulteng positif COVID-19 bertambah satu orang dan dua sembuh
Sebanyak 15 pasien dalam pengawasan (PDP) di Jember tercatat sembilan orang merupakan warga Jember dan enam orang warga dari luar Jember.
Dari sembilan PDP asal Jember, satu orang positif dalam perawatan dan tiga orang dalam perawatan, serta lima orang di antaranya sudah dinyatakan sehat. Kemudian orang dalam pemantauan (ODP) tercatat sebanyak 714 orang dan 415 ODP di antaranya sudah sehat.
Sementara itu, Pemkab Jember akan merealokasi APBD Kabupaten Jember tahun 2020 untuk penanganan wabah COVID-19 sebesar Rp400 miliar.
"Ada sekitar Rp400 miliar yang disediakan untuk penanganan COVID-19 di Jember dan realokasi anggaran tersebut sudah sesuai dengan arahan pemerintah pusat," kata Wakil Bupati Jember A. Muqit Arief.
Menurutnya realokasi anggaran tersebut tetap disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan, sehingga harus tetap efektif, efisien, sesuai dengan kebutuhan, dan harus tetap tepat sasaran.
"Hal itu perlu dilakukan karena penggunaan anggaran untuk penanganan COVID-19 tersebut tetap dipertanggungjawabkan, sehingga urusan administratif tetap diperhatikan, meski penggunaan anggaran itu dalam keadaan darurat seperti saat ini," tuturnya.*
Baca juga: Pasien sembuh COVID-19 ajak masyarakat patuhi imbauan pemerintah
Baca juga: Satu pasien COVID-19 di Maluku Utara dinyatakan sembuh
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020