"Total yang melakukan pendaftaran sejumlah 20.225 peserta, lalu yang diterima dan lolos seleksi 1.492 peserta," ujar Rektor Unair Prof Mohammad Nasih di kampus setempat di Surabaya, Rabu.
Dari jumlah itu, kata dia, 304 peserta di antaranya adalah pendaftar dari pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, yang artinya tingkat keketatan di Unair hanya 7,38 untuk semua program studi (prodi).
Sedangkan, dari 1.492 peserta lolos seleksi, sebanyak 1.224 merupakan perempuan atau tercatat sekitar 82 persen.
Baca juga: Unair sediakan 1.600 kuota mahasiswa baru jalur mandiri
Baca juga: Pendaftar SNMPTN di Surabaya lebihi daya tampung
Baca juga: Tak registrasi ulang, 23 mahasiswa baru SNMPTN Unair gugur
"Bahkan, ada dua prodi yang 100 persen perempuan, yaitu prodi Kebidanan dan Sistem Informasi," ucapnya.
Lebih lanjut, Majelis Rektor Unair menyepakati bahwa proses daftar ulang dan verifikasi dilakukan secara daring sehingga bagi peserta diterima, diharapkan melihat informasi di laman Unair, seperti waktu pelaksanaan daftar ulang serta verifikasi.
"Mohon agar peserta yang sudah dinyatakan lolos, bisa mempersiapkan syarat-syarat pendaftaran ulang. Segera isi biodata pada 9-15 April 2020. Proses lainnya akan diumumkan kemudian," tuturnya.
Nasih menambahkan, peserta yang dinyatakan lolos dan mengalami kesulitan fisik maupun finansial diharapkan segera berkomunikasi dengan Unair.
Komunikasi dengan Unair, lanjut dia, menjadi sangat penting karena daftar ulang bisa dilakukan meskipun belum melakukan pembayaran.
Sementara itu, untuk pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), Unair menggunakan jadwal tentatif.
"Mudah-mudahan kondisi ke depan memungkinkan untuk pelaksanaan UTBK. Kami akan menyesuaikan dengan melakukan penjadwalan ulang," katanya.*
Pewarta: Fiqih Arfani/Willy Irawan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020