• Beranda
  • Berita
  • 10 kecamatan di Kabupaten Bogor masuk zona merah COVID-19

10 kecamatan di Kabupaten Bogor masuk zona merah COVID-19

9 April 2020 20:18 WIB
10 kecamatan di Kabupaten Bogor masuk zona merah COVID-19
Bupati Bogor Ade Yasin di Sekretariat Daerah, Cibinong Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (ANTARA/M Fikri Setiawan)
Zona merah rawan penularan virus corona COVID-19 di Kabupaten Bogor, Jawa Barat bertambah menjadi 10 kecamatan, setelah ada dua warga yang berdomisili di Kecamatan Kemang dinyatakan positif terinfeksi oleh tim dokter.

"Positif bertambah, laki-laki berusia 43 tahun dan laki-laki usia 36 tahun asal Kecamatan Kemang," kata Bupati Bogor Ade Yasin melalui keterangan tertulisnya, Kamis (9/4) malam.

Dengan demikian, deretan kecamatan yang masuk dalam zona merah COVID-19 di Kabupaten Bogor, yaitu Bojonggede, Cibinong, Gunung Putri, Parung Panjang, Cileungsi, Ciomas, Jonggol, Ciampea, Citeureup, dan Kemang.

Baca juga: Polda siapkan penerapan PSBB di Bogor dan sekitarnya

Baca juga: Bogor segera usulkan penerapan PSBB ke pemerintah pusat


Berdasarkan catatan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, dari 10 kecamatan zona merah, Gunung Putri dengan jumlah pasien positif COVID-19 terbanyak, yakni tujuh orang, kemudian Bojonggede dan Cibinong masing-masing empat orang, Cileungsi tiga orang, Parung Panjang dan Kemang masing-masing dua orang, serta Ciomas, Jonggol, Ciampea, dan Citeureup masing-masing satu orang.

Hingga Kamis (9/4) malam, Pemerintah Kabupaten Bogor mencatat jumlah positif terinfeksi virus corona di Kabupaten Bogor sebanyak 27 pasien.

"Total ada 27 kasus positif COVID-19, tiga diantaranya sudah sembuh, dan tiga meninggal dunia," kata Ade Yasin.

Baca juga: PDP sehat di Kota Bogor jadi 13 orang

Baca juga: Zona merah COVID-19 di Kabupaten Bogor bertambah


Selain itu, Pemkab Bogor juga mencatat ada 873 orang dalam pemantauan (ODP), 491 di antaranya sudah selesai dipantau, dan 490 pasien dalam pengawasan (PDP), 114 sudah selesai diawasi, sembilan pasien meninggal dunia.

Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020