"Satu pasien sementara dalam perawatan, sementara satunya lagi meninggal," kata Yelly saat pemutakhiran pencegahan dan pengendalian COVID-19, di Tomohon.
Dia menambahkan, hingga saat ini pelaku perjalanan (PP) di kota berpenduduk lebih dari 100 ribu jiwa itu sebanyak 1.102 orang, sementara yang telah dipantau sebanyak 660 orang.
Selanjutnya, Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 32 orang, dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak tiga orang.
Baca juga: Warga Minahasa Tenggara-Sulut PDP COVID-19 akhirnya meninggal
Baca juga: Kadishub Sulut tegaskan pemda tidak berwenang tutup bandara/pelabuhan
Baca juga: Personel Polres Minahasa Tenggara disiagakan di perbatasan Sulut
"Bertambahnya PDP sebanyak satu orang setelah mendapatkan hasil reaktif atas tes cepat (rapid tes) yang dilakukan. Saat ini sudah dalam pengawasan pihak rumah sakit," ujarnya.
Khusus pasien yang dikonfirmasi positif COVID-19, kata dia, keduanya berasal dari Kecamatan Tomohon Tengah.
"Kita sudah melakukan penelusuran (tracking) atau pelacakan terhadap siapa-siapa saja yang pernah melakukan kontak erat dengan pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19," katanya.
Dia pun berharap, warga yang pernah melakukan kontak erat dapat menghubungi langsung petugas medis untuk dilakukan pengecekan status kesehatannya.*
Baca juga: Pemkab Sangihe geser anggaran untuk tangani COVID-19
Baca juga: Bupati Kepulauan Sangihe mengajak masyarakat bersatu perangi COVID-19
Baca juga: Pemkab Sangihe gelar simulasi penanganan pasien COVID-19
Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020